Advertorial

Pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles Memang Kelam, Namun Mereka Selalu Ingin Menjadi Orangtua yang Baik bagi Anak-anaknya dengan Cara Ini

K. Tatik Wardayati
,
Ade S

Tim Redaksi

Saat Putri Diana menikahi Pangeran Charles pada tahun 1981, mata dunia berharap pernikahan tersebut akan langgeng.
Saat Putri Diana menikahi Pangeran Charles pada tahun 1981, mata dunia berharap pernikahan tersebut akan langgeng.

Intisari-Online.com – Anda masih ingat bagaimana pernikahan keluarga bangsawan Inggris ini yang bak dongeng Putri Cinderella?

Saat Putri Diana menikahi Pangeran Charles pada tahun 1981, semua mata dunia menyoroti mereka dan berharap pernikahan tersebut bakal langgeng selamanya.

Namun, para penggemar kerajaan ini pun sudah mengetahui bahwa itu sulit terjadi.

Pangeran Charles bahkan berselingkuh dengan wanita yang kemudian dinikahinya, Camilla Parker Bowles.

Baca Juga: Ini Dia Parfum yang Digunakan Ratu Elizabeth II, Putri Diana, dan Kate Middleton Saat Pernikahan Mereka, Parfumnya Bangsawan!

Bahkan, sejak tahap awal hubungan, sulit bagi Diana untuk berjuang dan belajar lebih banyak tentang apa yang diharapkan suaminya dari dia.

Menurut buku Sally Bedell Smith, Pangeran Charles: The Passions and Paradoxes of a Improbable Life, sejak awal memang sudah ada kekacauan dalam hubungan itu.

Bedell Smith, yang juga dikenal sebagai seorang pakar kerajaan, mengatakan masalah muncul karena perhatian publik terhadap Diana.

Dia jelas disukai oleh orang-orang, dan Diana pun merasa perhatian publik pun lebih besar terhadap dia dibandingkan kepada Pangeran Charles.

Baca Juga: Bertahun-tahun Berjuang dengan Bulimia, Koki Kerajaan Beberkan Diet Termasuk Pantangan Makan Putri Diana

"Pangeran malu karena publik begitu jelas memberikan dukungan kepada Putri Diana daripada kepada dia," tulis Bedell Smith.

"Sementara itu, Putri Diana justru terganggu dengan perhatian yang tidak proporsional itu, terutama ketika dia menyadari bahwa kondisi itu mengganggu Charles."

Diana jelas memasuki periode gelap dalam perjalanan rumah tangganya. Satu-satunya penghiburan kala itu adalah kehadiran Pangeran William, putranya.

Seperti yang telah diulas sebelumnya, pasangan ini hanya berkencan 12 kali sebelum bertunangan.

Baca Juga: Meski Tanpa Cinta, Mengapa Pangeran Charles dan Putri Diana Tetap Langsungkan Pernikahan?

Mereka menikah hanya lima bulan kemudian. Ada juga kisah perselingkuhan Charles dengan Camilla Parker Bowles yang sama sekali tidak membantu memperbaiki hubungan Charles dan Diana.

Diana, saat berbincang dengan wartawan BBC Martin Bashir, berbicara terbuka tentang pernikahan, dan perjuangannya dengan kasus perselingkuhan dan juga bulimia.

Dia juga membahas perselingkuhan Charles dengan Camilla, dengan mengatakan, "ada tiga pihak dalam pernikahan ini, urusannya jadi agak ramai."

Perceraian mereka baru rampung di tahun 1996, hingga Diana pun kehilangan gelar kebesaran kerajaan.

Baca Juga: Pangeran Harry Tidak Ingin Jadi Termuda dalam Keluarga, Sayang Putri Diana Tak Sempat Melahirkan Anak Lagi

Charles pula yang berkeras agar Diana harus melepaskannya. Dia kemudian diberi gelar Diana, Putri Wales.

Dengan itu, dia pun kini harus membungkukkan badan kepada anggota Keluarga Kerajaan yang memiliki gelar lebih tinggi.

Meskipun harus melewati semua permasalahan itu, Putri Diana telah membuktikan diri menjadi ibu yang luar biasa, dan juga sangat dermawan dengan beragam aksi kemanusiaannya.

Dia adalah panutan hingga hari ini, dan akan selamanya diingat dalam hati dan pikiran penggemar kerajaan berikut anak-anaknya.

Baca Juga: Seperti Ini Cara Kate dan Meghan Menghormati Putri Diana Saat Pembaptisan Bayi Archie

Baca juga: Sederet Pria yang Pernah Dikencani Putri Diana Selain Pangeran Charles

Baik Diana maupun Charles menemukan kebahagiaan melalui merawat putra mereka yang terkasih, Pangeran William.

"Diana dan Charles menemukan kebahagiaan dalam merawat William," tulis Bedell Smith.

"Baik Diana dan Charles bertekad untuk menjadi lebih aktif daripada orangtua mereka sendiri, bahkan sekalipun ada kehadiran pengasuh di kamar bayi di London dan Gloucestershire."

Baca Juga: Bukan Hanya Putri Diana, Ini 4 Putri Bangsawan yang Hidupnya Berakhir Tragis, Salah Satunya dari Indonesia

Meskipun pernikahan itu sangat sulit, mereka terikat pada rasa saling mencintai untuk putra mereka.

Bahkan, meskipun ada pengasuh dan pelayan, Diana adalah seorang ibu yang sangat penuh kasih sayang dan perhatian.

“Diana menganggap tugas sebagai ibu sebagai pekerjaan yang serius."

"Dia berlari melintasi lorong menuju kamar anak-anak, ketika dia mendengar tangisan putranya di malam hari," tulis Bedell Smith.

Baca Juga: Selain Kehadiran Orang Ketiga, Inikah Faktor yang Membuat Putri Diana dan Pangeran Charles Mantap Bercerai?

Tak hanya itu, Charles juga meluangkan waktu untuk berhubungan dengan putranya.

“Charles ingin sekali menghabiskan lebih banyak waktu dengan William daripada Philip saat bersama dia. Bahkan dia yang memaksa untuk bisa memandikan putranya sendiri,” tulis Bedell Smith. (Glori K. Wadrianto)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Melihat Masa Kelam Pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles..."

Baca Juga: Kharisma Putri Diana Masih Memukau, Bahkan Melanie Trump pun Berbusana Bak Putri Diana Saat Kunjungi Istana Buckingham

Artikel Terkait