Advertorial

India Dilanda Perang Antar Geng Monyet, Renggut Nyawa 7 Manusia Dalam Tiga Bulan, Ini Kronologisnya!

May N

Editor

Intisari-online.com -Bagaimana rasanya hidup berdampingan dengan hewan liar?

Tentunya akan ada perasaan jengkel dan risih.

Namun apa yang dialami oleh warga India mungkin sudah lampaui batas tertinggi.

Mengutip Vice.com, populasi monyet liar di India sudah terlampau banyak sampai banyak terjadi kerusakan bahkan sebabkan manusia meninggal.

Baca Juga: 9 Tahun Gantikan Pekerjaan Manusia Sebagai Penjaga Palang Kereta, Monyet Ini Tak Pernah Sekalipun Buat Kesalahan, Sampai Perusahaan Kereta Api Tak Percaya Mendengarnya

Kasus pada 6 Oktober, seorang pedagang emas, Laxman Tulsiani, dan Veera, seorang perawat, kunjungi situs konstruksi di kota Agra, provinsi Uttar Pradesh, India.

Tiba-tiba terjadi serangan geng monyet ke properti tersebut, menyerang kedua manusia tersebut.

Keduanya menghempaskan napas terakhir di rumah sakit terdekat.

Juli tahun ini, satu keluarga tidur di halaman rumah mereka saat tembok pagar mereka 'diruntuhkan' dan jatuhi mereka yang saat itu sedang tidur.

Baca Juga: Dikenal Gemar Bikin Eksperimen Gila, Begini Jadinya Jika Ilmuwan China Ciptakan Pasukan Monyet dengan Genetik Manusia.

Pelaku dari tindakan itu tidak lain juga para monyet di distrik Shahjahanpur, provinsi Uttar Pradesh.

Total ada lebih dari 50 juta populasi monyet di India.

Tercatat monyet-monyet tersebut telah sebabkan setidaknya 13 kematian di seluruh India.

Serangan itu dimulai sejak 2015.

Baca Juga: China Disebut Menimbun Monyet-monyet hingga AS Kekurangan Monyet untuk Uji Coba Virus Corona, Sebelumnya China Sediakan 60 Persen dari 35.000 Monyet

Sementara itu, lebih dari kasus gigitan monyet harian dilaporkan capai angka lebih dari 1000 kasus.

Serangan monyet liar sejak akhir 1980-an

"India telah menghadapi serangan monyet marah sejak akhir tahun 80-an.

"Sebelum itu, manusia dan primata hidup secara damai tanpa ada konflik," ujar Dr. Iqbal Malik, ahli primatologi.

Baca Juga: Warga Ketakutan, Polisi Kewalahan, Monyet Gila Seks Kuasai Kota Lopburi Thailand

Ia memiliki pengalaman dalam bidangnya yaitu spesies monyet di India selama 40 tahun.

Dr. Malik tunjukkan berbagai alasan di balik hubungan yang rusak antara manusia dan primata.

"Tidak adanya kontrol populasi antara manusia dan monyet, penggundulan hutan yang merupakan tempat tinggal mereka, dan pergantian cara budidaya tanaman menjadi pertanian monokultur menjadi penyebabnya.

"Hal-hal tersebut telah sebabkan persaingan dan agresivitas di antara para monyet.

Baca Juga: Disebut Tes Maut yang Mematikan, Vaksin Covid-19 yang Diujikan ke Monyet Justru Menyulut Virus untuk Mewabah Lebih Lanjut, Begini Selengkapnya...

"Sifat mereka yang makin agresif kemudian dilampiaskan ke manusia.

"Hal itu bisa dilihat pada kasus saat lahan-lahan mereka direbut paksa oleh manusia."

Antara tahun 2002 sampai 2018, India telah kehilangan 310.624 hektar tutupan hutan.

Penyebabnya adalah deforestasi, penggundulan lahan dan industrialisasi.

Baca Juga: Tidur di Luar Rumah Karena Kipas Angin Mati, Secara Mengerikan 1 Keluarga Tewas 'Dibunuh' Monyet

Upaya pemerintah

Karena kerusakan yang diakibatkan hubungan tidak sehat ini semakin besar, pemerintah pusat telah mencoba berbagaia ide untuk tangani isu ini.

Di Delhi, pemerintah telah memindahkan monyet-monyet liar ke suaka hewan liar.

Ada juga upaya untuk memindahkan para monyet dari Delhi ke hutan negara tetangga.

Tahun 2016, provinsi di utara India Himachal Pradesh umumkan bahwa monyet adalah hama.

Baca Juga: Lagi-lagi China Terungkap Bikin Ekperimen Gila, Monyet Hatinya Dicangkok dengan Hati Babi, Hasilnya Mengejutkan Inilah yang Terjadi pada Si Monyet

Hal itu menjadikan manusia sah untuk membunuh para monyet tersebut.

Undang-undang tersebut kemudian ditiru di provinsi Uttarakhand sejak 2019.

Sementara di provinsi Bihar, sebelah timur India, para petani telah mencoba membujuk politikus lokal untuk menahan serangan monyet ke tanaman pertanian mereka.

Mitologi Hindu Hanoman

Ironis, India yang mayoritas negaranya menganut agama Hindu, sebenarnya memiliki dewa berupa monyet bernama Hanoman atau Bajrangbali.

Baca Juga: Dikuasai Oleh 6.0000 Monyet Mengamuk, Manusia Dibuat Ketakutan dan Hanya Bisa Bersembunyi di Kota Ini, Rupanya Inilah Penyebab Amukan Para Monyet

Dalam kepercayaan warga India, ada keyakinan bahwa mereka harus memperlakukan monyet dengan baik.

"Orang-orang memanggilku untuk memindahkan monyet yang ada di kota-kota, tapi aku tidak tahan melihat mereka dikurung.

"Lagipula, mereka adalah dewa kami Bajrangbali," ujar Ravi Kumar, pengejar monyet di Delhi.

Kumar berhasil mengejar monyet dengan menirukan suara mereka, dan ia gambarkan dirinya sebagai "penjaga keamanan bagi monyet."

Sementara ilmuwan ilmu tanaman di Delhi Yogesh Gokhale, yang memiliki keahlian dalam manajemen sumber daya alam, mengatakan "di lingkungan rumahku, kami punya masalah monyet yang serius.

Baca Juga: Pamer Kesaktian Bisa Hidup di Dalam Kubur, Petapa Sakti India Ini Konon Ditemukan Bangkit Setelah 40 Hari Kuburannya Dibongkar, Kisahnya Bikin Merinding

"Namun orang-orang tetap lanjutkan untuk memberi mereka makan.

"Soalnya, kami melihat mereka sebagai simbol religius," ujarnya.

Khushboo Gupta, ketua advokat PETA India mengatakan peran petugas sipil penting dalam hadapi konflik hewan-manusia.

"Di kota-kota, monyet biasa ditemukan di wilayah yang sampah makanannya tidak diproses dengan baik.

"Solusinya ada dalam perencanaan kota, termasuk perlindungan hutan, tempat sampah tertutup dan pengumpulan sampah yang teratur."

Baca Juga: Termasuk Harus Nikahi Pohon Terlebih Dahulu dan Menikah Dengan 'Gaun Sampah', Tradisi Pernikahan Berbagai Penjuru Dunia Ini Ribet Tapi Harus Dijalani Para Pengantin

Tahun lalu, ilmuwan di Delhi diskusikan gunakan kontrasepsi untuk menjaga populasi monyet.

Namun para aktivis menentangnya, karena dapat menyebabkan kemarahan monyet meningkat.

"Sterilisasi monyet bukan solusi ideal. Mereka bisa tambah marah jika ditangkap," ujar Gupta.

Ia jelaskan jika solusi terbaik adalah sediakan rumah alami untuk hewan-hewan tersebut yang bisa jadi sarang mereka.

"Monyetnya bukan masalah," ujar Gupta. "Manusia, yang ciptakan kondisi ini, adalah masalah sebenarnya."

Baca Juga: 350 Keluarga Menggantungkan Kebutuhan Airnya Pada Sungai Ini, Namun Ada 13 Bangkai Monyet Mati yang Mengambang, Begini Telusuran Selanjutnya...

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait