Itu semua untuk mengerahkan angkatan udaranya melawan serangan China.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pertahanan Taiwan.
Dia menggambarkan tekanan yang mereka hadapi saat ini sebagai sesuatu yang "besar".
Reuters memberitakan, China, yang mengklaim Taiwan yang demokratis sebagai wilayahnya sendiri, telah meningkatkan aktivitas militernya di dekat pulau itu.
Langkah China merupakan tanggapan atas apa yang disebut Beijing sebagai "kolusi" antara Taiwan dan Amerika Serikat.
China marah atas meningkatnya dukungan AS untuk Taiwan, termasuk kunjungan pejabat senior pemerintah AS dan meningkatkan penjualan senjata.
Mengutip Reuters, dalam beberapa minggu terakhir, jet tempur China telah melintasi garis tengah Selat Taiwan, yang biasanya berfungsi sebagai zona penyangga tidak resmi, dan menerbangkan beberapa misi ke zona identifikasi pertahanan udara barat daya Taiwan.
Berbicara di parlemen, Menteri Pertahanan Taiwan Yen De-fa mengatakan angkatan udara Taiwan telah berjuang 2.972 kali melawan pesawat China tahun ini dengan biaya T$ 25,5 miliar (US$ 886,49 juta).
"Akhir-akhir ini tekanannya sangat besar."
"Untuk mengatakan sebaliknya akan menipu banyak orang," kata Yen, tanpa memberikan angka perbandingan untuk tahun lalu.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR