Advertorial

Coba Redam Angkatan Udara China yang Begitu Bar-bar, Taiwan Telah Habiskan Rp13 Triliun Sepanjang Tahun 2020, Termasuk Beli Puluhan Jet Tempur Mematikan Ini dari AS

Mentari DP

Penulis

Taiwan telah menghabiskan dana hampir US$ 900 juta atau setara Rp 13,26 triliun (kurs Rp 14.730) di sepanjang tahun 2020 ini.
Taiwan telah menghabiskan dana hampir US$ 900 juta atau setara Rp 13,26 triliun (kurs Rp 14.730) di sepanjang tahun 2020 ini.

Intisari-Online.com - Taiwan adalah sebuah negara yang terletak di Asia Timur.

Di mana saat ini negara inimenguasai daerah kepulauan Taiwan, Kepulauan Pescadores, Quemoy, dan Kepulauan Matsu.

Letaknya tepat bersebelahan dengan China.

Namun mereka menyatakan Taiwan merupakan negara merdeka dan memiliki pemerintahannya sendiri.

Baca Juga: Sebut Bodoh dan Sembrono dalam Tangani Pandemi Covid-19, Jurnas Medis Ini Minta Trump Angkat Kaki dari Gedung Putih, 'Dia Sangat Tidak Kompeten'

Sayangnya, pemerintah China tidak sependapat.

Di mana mereka masih menganggap Taiwan sebagai salah satu wilayah mereka dan menolak kemerdekaan Taiwan.

Oleh karenanya jangan heran jika China sering menginvasi Taiwan dan Taiwan berusaha menahannya.

BahkanTaiwan telah menghabiskan dana hampir US$ 900 juta atau setara Rp 13,26 triliun (kurs Rp 14.730) di sepanjang tahun 2020 ini.

Baca Juga: Selalu Terlihat Tegas hingga Mampu Buat Lawan Bicaranya Tersudut, Ternyata Sosok Ini Mampu Buat Najwa Shihab Berkaca-kaca, 'Aduh Pengen Nangis...'

Itu semua untuk mengerahkan angkatan udaranya melawan serangan China.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pertahanan Taiwan.

Dia menggambarkan tekanan yang mereka hadapi saat ini sebagai sesuatu yang "besar".

Reutersmemberitakan, China, yang mengklaim Taiwan yang demokratis sebagai wilayahnya sendiri, telah meningkatkan aktivitas militernya di dekat pulau itu.

Langkah China merupakan tanggapan atas apa yang disebut Beijing sebagai "kolusi" antara Taiwan dan Amerika Serikat.

MengutipReuters,dalam beberapa minggu terakhir, jet tempur China telah melintasi garis tengah Selat Taiwan, yang biasanya berfungsi sebagai zona penyangga tidak resmi, dan menerbangkan beberapa misi ke zona identifikasi pertahanan udara barat daya Taiwan.

Berbicara di parlemen, Menteri Pertahanan Taiwan Yen De-fa mengatakan angkatan udara Taiwan telah berjuang 2.972 kali melawan pesawat China tahun ini dengan biaya T$ 25,5 miliar (US$ 886,49 juta).

"Akhir-akhir ini tekanannya sangat besar."

"Untuk mengatakan sebaliknya akan menipu banyak orang," kata Yen, tanpa memberikan angka perbandingan untuk tahun lalu.

Baca Juga: Unjuk Rasa Bisa Picu Penyebaran Covid-19, Ahli: Dalam 2 Minggu ke Depan, Jangan Heran Jika Kasus Harian di Indonesia Bisa Capai 10.000 per Hari'

Dia mengklarifikasi bahwa angka 4.132 misi angkatan udara tahun ini, sebagaimana tercantum dalam makalah briefing parlemen kementerian, sudah termasuk pelatihan dan misi patroli reguler.

Yen mengatakan, angkatan bersenjata Taiwan bulan ini akan melakukan latihan mereka sendiri di lepas pantai barat daya Taiwan, meskipun mereka tidak akan menembak secara langsung.

Angkatan bersenjata Taiwan terlatih dengan baik dan diperlengkapi dengan baik tetapi dikerdilkan oleh pasukan China.

Kementerian Pertahanan Taiwan sebelumnya telah mengakui ketegangan yang ditimbulkan oleh latihan berulang China pada mereka.

Taiwan sedang dalam proses pembenahan armada tempurnya.

Informasi saja, Amerika Serikat pada tahun lalu menyetujui penjualan jet tempur F-16 senilai US$ 8 miliar ke Taiwan.

Kesepakatan ini akan membuat jumlah total pesawat di pulau itu menjadi lebih dari 200, dan menjadi armada F-16 terbesar di Asia.

(Barratut Taqiyyah Rafie)

(Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Berjuang lawan China, Taiwan sudah habiskan dana Rp 13,26 triliun tahun ini")

Baca Juga: Amerika dan Rusia Bahkan Tak Punya, India Ternyata Punya Rudal yang Mampu Bawa Torpedo hingga Serang Musuh dari Jarak 643 km Jauhnya, 'Ini Persiapan Lawan Kapal Selam China'

Artikel Terkait