Find Us On Social Media :

Unjuk Rasa Bisa Picu Penyebaran Covid-19, Ahli: Dalam 2 Minggu ke Depan, Jangan Heran Jika Kasus Harian di Indonesia Bisa Capai 10.000 per Hari'

By Mentari DP, Jumat, 9 Oktober 2020 | 11:40 WIB

Aksi demo UU Cipta Kerja.

Intisari-Online.com - Di tengah pandemi virus corona (Covid-19), ratusan ribu mahasiswa dan para buruh melakukan aksi unjuk rasa di berbagai daerah di Indonesia.

Tentu saja aksi unjuk rasa itu mengkhawatirkan sejumlah pihak.

Bukan soal alasan mereka melakukan unjuk rasa, tetapi karena aksi kerumunan itu berpotensi memicu terjadinya penyebaran Covid-19 secara masif.

"Apa pun itu, baik demo, penggalangan massa, itu sangat berpotensi memicu terjadinya penyebaran yang masif dari Covid-19," kata Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman, kepada Kompas.com, Jumat (9/10/2020).

Baca Juga: Amerika dan Rusia Bahkan Tak Punya, India Ternyata Punya Rudal yang Mampu Bawa Torpedo hingga Serang Musuh dari Jarak 643 km Jauhnya, 'Ini Persiapan Lawan Kapal Selam China'

Terlebih, situasi pengendalian pandemi corona di Indonesia saat ini belum terkendali dengan baik.

"Karena kapasitas testing dan tracingnya yang rendah," ujar dia.

Masih rendahnya testing dan tracing terhadap Covid-19, menurutnya berimplikasi terhadap keberhasilan pada intervensi seperti isolasi, karantina, dan lainnya. 

Terlihat dalam 2-3 minggu

Dicky menjelaskan, saat demo berlangsung, seluruh mekanisme penularan virus terjadi, seperti terjadi kerumunan, tidak ada jarak sosial, droplet, hingga fomite.

Baca Juga: Dituduh Diskriminasi Terhadap Etnis Minoritas, China Klaim Dapat Dukungan dari 70 Negara Terkait Konflik Hong Kong dan Sindir Amerika, 'Jangan Percaya Negara Barat'