Melansir Newsweek, Senin (28/9/2020), Korea Utara telah memperingatkan Korea Selatan untuk tidak memasuki perairan teritorialnya saat pasukan mencari jenazah seorang pejabat yang tewas di perairan Utara pekan lalu.
Korea Selatan sekarang mencari jenazah pejabat di dekat tempat insiden itu terjadi.
Tetapi pernyataan dari Pyongyang yang diberitakan oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi memperingatkan bahwa pencarian Korsel berisiko meningkatkan ketegangan lebih lanjut.
"Kami tidak akan pernah mengabaikan gangguan apa pun ke perairan teritorial kami, dan kami secara serius memperingatkan sisi selatan agar tidak melakukannya," kata Korut, menurut KCNA.
Korut menambahkan, "Kami mendesak pihak selatan untuk segera menghentikan intrusi melintasi garis demarkasi militer di Laut Barat yang dapat menyebabkan peningkatan ketegangan."
Korea Utara memperingatkan bahwa pencarian Selatan "membangkitkan kewaspadaan kami karena dapat menyebabkan insiden mengerikan lainnya."
The Chosun Ilbo melaporkan bahwa Selatan telah mengerahkan 39 kapal dan enam pesawat untuk mencari tubuh resmi yang hilang itu.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR