Filipina memprediksi ini karena mereka pernah alami hal yang serupa.
Lokasinya menjadi target kunci selama Perang Dunia II, saat Jepang berusaha meraih kemenangan di Asia dan meraup minyak Indonesia.
Filipina menderita dua kali invasi amfibi besar, pertama oleh Jepang pada 1941 dan kedua oleh AS pada 1944.
Invasi, okupasi dan pembebasan membuat negara itu putus asa, dan lebih dari setengah juta warga Filipina meninggal dunia.
Asean diprediksi akan menjadi medan tempur, dan Filipina akan terseret meskipun mereka sudah bersikap netral.
Analis juga mengatakan negara Asean lain akan sulit mencoba lepas dari konflik ini.
Olli Pekka Soursa, peneliti program keamanan maritim di S. Rajaratnam School of International Studies menjelaskan "karena lokasi yang geostrategis, maritim Asean mau tidak mau akan terlibat dalam konflik itu, entah suka atau tidak."
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR