Para ilmuwan menduga pencairan permafrost menyebabkan tangki penyimpanan diesel Siberia runtuh dan membuang lebih dari 20.000 ton bahan bakar ke sungai setempat.
Karena permafrost terus mencair, hal itu dapat mengganggu kestabilan infrastruktur — bangunan, jalan, dan, yang terpenting, jaringan pipa minyak — di seluruh Arktik.
Tetapi penduduk yang tinggal di sepanjang tundra Arktik bukanlah satu-satunya yang harus khawatir.
Pelepasan metana ke atmosfer dapat berdampak global.
Gas tidak berbau yang mudah terbakar ini adalah salah satu gas rumah kaca yang kuat yang dipancarkan ke atmosfer.
Jadi, karena lebih banyak gas yang dilepaskan ke atmosfer, efeknya dapat mempercepat pemanasan dan bahkan dapat memicu putaran umpan balik yang berbahaya.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR