Demonstran Palestina Emad Essa dari Gaza mengatakan, jika orang-orang berjalan melalui daerah pantai, "Anda akan melihat ratusan pemuda Gaza yang kehilangan kaki dan lumpuh seumur hidup hanya karena memprotes blokade Israel".
"Dan di Tepi Barat dan Yerusalem, buldoser Israel terus menghancurkan rumah-rumah Palestina dan secara etnis membersihkan warga Palestina dari desa dan kota mereka setiap hari," kata Essa kepada Al Jazeera.
Ia mengatakan bahwa itu hanyalah puncak gunung es dari kejahatan Israel terhadap Palestina.
Sehingga, ia tidak menyangka UEA serta Bahrain dapat memilih untuk memberikan penghargaan kepada Israel atas kejahatan tersebut dengan membuat perjanjian damai dengannya.
"Kesepakatan itu adalah noda memalukan di dahi para pemimpin yang menjual Palestina, dengan harga yang sangat murah," ujarnya Para pengunjuk rasa menginjak-injak foto Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden AS Donald Trump, Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa, dan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed Al Nahyan sebelum dibakar.
Upacara di Washington DC menandai perjanjian penting pertama antara negara-negara Arab dan Israel dalam seperempat abad.
Presiden PA Mahmoud Abbas mengatakan bahwa hanya penarikan Israel dari wilayah pendudukan yang dapat membawa perdamaian ke Timur Tengah.
Komando Nasional Perlawanan Rakyat Bersatu Palestina menyerukan protes untuk menolak kesepakatan normalisasi.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR