"UEA tahu bahwa kesepakatannya dengan Israel merusak citranya di wilayah tersebut. Tapi mereka dipaksa oleh Trump untuk melakukannya sebagai upaya membantu Trump menjelang pemilihan presiden," kata Marandi.
Awasi Pakistan
Analis India Haidar Abbas percaya bahwa pangkalan mata-mata itu juga akan digunakan untuk memantau Pakistan.
"Mulai sekarang dan seterusnya, Pulau Socotra tidak akan menjadi milik pemberontak Houthi, atau UEA atau Yaman. Kekuasaan sepenuhnya kini di tangan Israel yang berarti AS," ujranya dalam sebuah artikel yang diterbitkan di countercurrents.org, sebuah portal berita India.
Dia menambahkan skenario yang berubah dengan cepat ini mengubah situasi dunia yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Pakistan yang berarti China, sekarang berada di bawah radar Israel," sambung Abbas.
Abbas berujar jika sabotase terjadi di Gwadar, maka Pakistan-China akan menyalahkan Israel dan negara-negara Teluk.
“Jika itu benar-benar terjadi, hubungan Pakistan dengan negara-negara Teluk akan tegang selamanya,” tambah Abbas.
Baca Juga: Israel Gempur Suriah dengan Serangan Udara, 11 Orang Tewas Termasuk Warga Sipil
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR