Selama periode 40 tahun, dua pertiga dari kudeta yang berhasil dilakukan oleh perwira yang telah berpartisipasi dalam pelatihan AS.
Bahkan negara-negara dengan perwira terlatih AS hampir dua kali lebih mungkin mengalami kudeta atau percobaan kudeta.
Sebagian karena pelatihan tersebut telah meningkatkan kekuatan militer dalam hubungannya dengan pemerintah.
Dalam beberapa tahun terakhir, upaya pelatihan multinasional di Mali telah berkembang.
Tetapi mereka tetap cacat dan tidak efektif, gagal mencegah pelanggaran hak asasi manusia oleh pasukan Mali.
Buktinya kelompok terorisme kuat seperti Al-Qaeda dan Taliban lahir dari hasil program pelatihan militer yang gagal ini.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR