Advertorial
Intisari-Online.com - Saat beberapa negara melakukan lockdown untuk memutus penularan virus corona, Indonesia memilih melakukan social distancing dengan lebih banyak tinggal di rumah.
Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak melakukan kebijakan lockdown atau karantina total, merupakan keputusan yang sangat tepat.
Sebab lanjut dia, berkaca kepada negara-negara lain yang telah menerapkan lockdown, perekonomianya anjlok lebih dalam.
"Kita bandingkan pertumbuhan ekonomi kita dengan negara tetangga dulu. Kalau kita 5,32 persen minusnya. Tetapi kalau kita lihat tetangga sebelah itu seperti Singapura minus 13 persen, Filipina 16 persen, Malaysia 17 persen. Jadi menurut saya kita lebih baik daripada mereka," ujarnya dalam acara Milenial Fest Conference 2020, yang disiarkan secara virtual , Sabtu (15/8/2020).
Oleh sebab itu dia meminta agar semua kalangan termasuk milenial untuk optimistis dengan perekonomian Indonesia.
Berdasarkan data IMF dan Bank Dunia sebut Erick, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 diproyeksikan 4,3 persen hingga 6,1 persen. Angka ini juga jauh lebih baik jika dibandingkan di negara lain.
"Jadi kita baik. Ini yang kita minta terutama bagi generasi muda harus bisa optimistis, karena berdasarkan datanya baik," ungkapnya.
Erick mengatakan, kondisi akibat pandemi Covid-19 harus bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia.
Sebab menurut dia Indonesia memiliki faktor pendukung untuk berubah ke arah yang lebih baik.
"Kita punya jumlah penduduk yang banyak, punya SDM yang berlimpah. Tapi dalam arti sumber manusia harus kita perbaiki. Makanya kita dorong terus agar manusia-manusianya bisa di-upgrade khususnya seperti anak milenial sekarang yang bisa menjadi potensi kita," kata Erick.
Elsa Catriana
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bandingkan Ekonomi RI dengan Singapura, Erick Thohir: Kita Lebih Baik daripada Mereka"