Advertorial
Intisari-Online.com - Kisah pedagang kecil yang kena tipu padahal keuntungan yang mereka dapatkan tidak seberapa kembali terjadi.
Kali ini menimpa seorang nenek penjual berusia 70 tahun.
Hari itu, hati seorang nenek penjual jajanan pasar keliling di Semarang, Jawa Tengah bernama Mbah Khotimah (70) bergembira.
Sebab, seorang perempuan datang dan memborong dagangannya, Selasa (11/8/2020).
Baca Juga: Pengangguran di Indonesia Didominasi Orang yang Berpendidikan Tinggi, Menaker: Ini Ironi...
Mbah Khotimah tak pernah menyangka kegembiraannya hanya sesaat dan berubah duka.
Perempuan yang menyaru pembeli itu rupanya menipunya.
Pakai sepeda motor hitam, borong dagangan
Mbah Khotimah ingat betul, perempuan itu memakai celana jeans, menggunakan sepeda motor warna hitam dan menghampirinya.
"Bu, saya mau beli semua dan pesan banyak untuk besok sore karena mau ada acara ," kata Mbah Khotimah menirukan ucapan pembeli itu.
Tanpa ada perasaan curiga, Mbah Khotimah membungkuskan jajanan pasar dagangannya.
Namun ketika hendak diserahkan, perempuan itu mengaku tak membawa uang.
"Setelah saya bungkus, terus dia (pembeli) bilang bayar di rumah saja ya bu, sekalian yang pesanan juga," lanjut dia.
Pelaku pun meminta Mbah Khotimah membonceng sepeda motornya dan berdalih pulang ke rumah untuk mengambil uang.
Mbah Khotimah setuju lantaran berpikir dagangannya akan terbayar dan ia bisa segera pulang.
Diturunkan, dompet dan keranjang dagangan dibawa pergi
Mbah Khotimah pun menuruti perempuan tersebut.
"Ya terus saya bonceng dan mbak itu bilang, Bu, dompetnya taruh di dashboard saja biar tidak jatuh. Lalu saya nurut saja dan menyerahkan dompet saya," ucapnya.
Padahal di dalam dompet Mbah Khotimah terdapat uang hasil jualan senilai Rp 400.000.
Tak kunjung sampai di tujuan, perempuan itu malah menurunkan Mbah Khotimah di depan gudang pabrik.
Alasannya, kunci rumahnya tertinggal di rumah ibunya.
Tiba-tiba, perempuan itu pergi begitu saja. Mbah Khotimah baru menyadari uang di dalam dompet dan keranjang dagangannya ikut dibawa kabur.
Baca Juga: Bagian Tergeli pada Wanita yang Diharapkan Suaminya Tahu tentang Ini
"Uang yang hilang itu Rp 400.000 dan dagangan yang kalau diuangkan sekitar Rp 50.000," ungkapnya.
Padahal tiap makanan yang dijualnya, Mbah Khotimah hanya mengambil keuntungan Rp 300.
Terpaksa jalan kaki pulang
Mbah Khotimah lemas dan sedih uang hasil jualannya dibawa kabur penipu.
Ia pun terpaksa pulang dengan berjalan kaki lantaran tak memiliki uang.
"Setelah kejadian, saya mau pulang sama bingung, mau naik ojek juga enggak ada uang. Akhirnya saya pulangnya jalan kaki sekitar dua kilometer," ucapnya.
"Saya kan ambil dari tetangga yang bikin jajanan, terus nanti kalau pulang saya setor dagangan yang laku. Kalau uangnya hilang gini kan saya tidak bisa setor," ujarnya pilu.
Kontributor Semarang, Riska Farasonalia
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Mbah Khotimah, Uang dan Dagangan Dibawa Kabur Penipu, Terpaksa Pulang Berjalan Kaki"