Advertorial

Indonesia Harus Bersiap, Tiongkok Sedang Membangun Kapal Induk Amfibi: Serang Target di Darat dan Laut, Lengkap dengan Ketapel Elektromagnetik!

May N

Editor

Indonesia Harus Bersiap, Tiongkok Sedang Membangun Kapal Induk Amfibi: Serang Target di Darat dan Laut, Lengkap dengan Ketapel Elektromagnetik!

Intisari-online.com -Belum lama kapal induk Tiongkok Tipe 075 baru selesai dibangun, China sudah merencanakan untuk membangun kapal induk baru.

Kapal induk Tipe 076 ini dirancang bertipe amfibi dan mampu membawa lebih banyak helikopter serta drone.

Tipe 076 dibangun untuk membantu militer angkatan laut China untuk semakin prima melawan musuh-musuhnya di perairan luas.

Desain Tipe 076

Baca Juga: Kecewa Berat Tak Jadi Dapat Warisan Jabatan, Anwar Ibrahim Merasa Ditipu Mahathir Mohamad Soal Suksesi PM Malaysia

Kapal induk Tipe 076 direncanakan memiliki desain yang mirip dengan Tipe 075.

Hanya saja, selain memiliki dek luas untuk parkir banyak helikopter, Tipe 076 juga akan dilengkapi dengan sistem peluncur ketapel elektromagnetik.

Sistem senjata ini sampai saat ini hanya ditemukan di kapal induk paling canggih di dunia.

Berita mengenai proposal desain kapal baru ini telah beredar luas di situs militer sejak awal bulan ini.

Baca Juga: Pertama di Dunia, Scan Fingerprint Kini Bisa di Seluruh Bagian Layar

Butuh 5 tahun

Meskipun sudah direncanakan sekarang, pengamat militer mengatakan rencana membangun kapal induk baru itu belum disetujui oleh pemerintah.

Padahal pengusul ide tersebut adalah China Shipbuilding Group, kontraktor utama pemerintah China.

Baca Juga: Mati-matian Kembangkan Zircon Selama 20 Tahun, Akhirnya Rusia Selesaikan Uji Coba Rudal Hipersonik Ini, Diklaim Bisa Hancurkan Pertahanan AS

Sehingga menurut pengamat akan diperlukan 5 tahun untuk mengerjakan kapal baru tersebut,

Bukan untuk menyerang Taiwan

Mengomentari desain kapal induk baru itu, salah seorang komentator angkatan laut Li Jie sebutkan jika kapal itu tidak dirancang untuk menyerang Taiwan.

Justru peranan kapal itu adalah untuk meluncurkan serangan di perairan luas saat China menghadapi tantangan teritorial dari musuh-musuhnya yang tidak terima China mencaplok wilayah-wilayah di Laut China Selatan.

Baca Juga: Ternyata Bukan Gempa Bumi atau Hujan Meteor, Ilmuwan Meramal Skenario Kiamat Justru Berawal dari Manusia

Sehingga kemungkinan kapal itu dirancang untuk melawan militer negara ASEAN yang memberi perlawanan kepada China, serta AS yang rutin mengirim kapal induk mereka untuk menjaga Laut China Selatan.

Namun tidak hanya di Laut China Selatan, besar kemungkinan kapal itu juga akan digunakan bersiaga berperang di Laut China Timur menghadapi AS dan Jepang.

Lebih ramping, lebih muat membawa helikopter

Sistem peluncur ketapel elektromagnetik yang akan ada di kapal induk Tipe 076 adalah teknologi yang juga akan digunakan di kapal induk generasi selanjutnya yaitu Tipe 002.

Baca Juga: Padahal Tak Membawa Satupun Senjata, Tapi 'Pesawat Kiamat' Ini Sanggup Membunuh Miliaran Orang, Ternyata Ini Rahasianya

Tipe 002 sampai saat ini juga masih dibangun.

Desain baru ini akan lebih mudah membawa lebih banyak helikopter, drone sayap rotor serta hovercraft.

Sebuah laporan di majalah militer China Ordnance Industry Science Technology Kamis kemarin katakan jika kapal induk 076 ini akan memudahkan militer angkatan laut China memperluas jangkauan perang dan pertahanan udara mereka di wilayah yang lebih luas.

Tipe 076 dirancang memiliki massa sebesar 40 ribu ton, dan menjadi kapal induk terbesar China.

Baca Juga: Cara Mudah Mengembalikan Foto yang Terhapus di Hape Android, 100 Persen Berhasil!

Tidak hanya itu, kapal ini juga akan menjadi kapal induk terbesar amfibi terbesar ketiga setelah kapal induk AS Wasp-class dan America class.

Dikabarkan Tipe 076 bisa membawa 30 helikopter, sejumlah tank amfibi, kendaraan bersenjata, kapal-kapal lebih kecil serta tentunya ratusan marinir yang akan bekerja untuk serangan di darat serta operasi pencaplokan selanjutnya.

China meluncurkan kapal induk Tipe 075 kedua mereka tiga bulan lalu, tapi kapal itu belum resmi digunakan bekerja.

Peran kapal induk baru

Baca Juga: Masker Lemon untuk Bruntusan, Begini Cara Mengaplikasikannya di Wajah!

Ordnance Industry Science Technology mengatakan jika kapal baru akan berperan sebagai kapal induk mini.

Ia akan memperkuat kemampuan marinir untuk menyerang kapal lain dan target di darat dari tengah laut.

Pembuatan kapal ini datang di tengah usaha China untuk memperkuat militer mereka.

Dapat dilihat usaha China ini yang telah meluncurkan lima kapal induk amfibi menggunakan desain lawas yaitu Tipe 071 sejak 2016.

Baca Juga: Antimainstream! Seniman Ini Lahirkan Tren Membuat Tato di Bagian Tubuh yang Tak Terduga, Tato Aman Tersembunyi dan Hanya Orang Tertentu yang Dapat Melihatnya

Kesulitan membangun teknologi baru

Li mengatakan rencana untuk membangun teknologi ketapel elektromagnetik dengan desain Tipe 075 terhitung cukup sulit.

Pasalnya harus ada modifikasi di lambung kapal dan dek terbang.

"Hanya saat Tipe 002 selesai menguji tiga ketapel elektromagnetik mereka, kita bisa memastikan teknologi itu sudah matang dan bisa dipakai di dek terbang Tipe 075," ujar Li.

Baca Juga: Inilah Wujud Sempurna 'Pinggang Kupu-kupu' Milik Dilraba Dilmurat, Artis China Keturunan Minoritas Uighur yang Laporkan Penggemarnya Sendiri

"Memang, perkembangan lengkap tipe 076 hanya akan selesai ketika China sukses kembangkan kapal induk jet tempur siluman mereka, dan juga varian lain untuk drone siluman," tambah Li.

Tipe 002 diharapkan akan bisa dipakai tahun depan.

Sementara itu analis militer di Beijing Zhou Chenming menggambarkan desain Tipe 076 sebagai sesuatu yang inovatif.

Pasalnya, Tipe 076 akan menjadi yang pertama bagi China.

Baca Juga: Seolah Tak Kapok Padahal Baru Saja Sembuh dari Covid-19, Presiden Brasil Sapa Pendukung Tanpa Mengenakan Masker

Juga, ini merupakan langkah baru menggunakan ketapel elektromagnetik di kapal induk.

"Tidak seperti kapal induk yang fokus untuk pertahanan laut, udara dan peperangannya, kapal amfibi juga perlu bersiap untuk perang di darat," tambah Zhou.

"Untuk mengoperasikan teknologi ketapel elektromagnetik, seperti halnya perlu mempelajari perang di laut, udara dan di darat, sehingga membuat ini pekerjaan sulit dan menantang."

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait