Mati-matian Kembangkan Zircon Selama 20 Tahun, Akhirnya Rusia Selesaikan Uji Coba Rudal Hipersonik Ini, Diklaim Bisa Hancurkan Pertahanan AS

Tatik Ariyani

Penulis

Rusia disebut sudah menyelesaikan uji coba untuk Zircon, rudal hipersonik yang diklaim bisa menghancurkan pertahanan Amerika Serikat ( AS).

Intisari-Online.com - Rusia tak pernah berhenti untuk mengembangkan sistem persenjataannya, yang tentu tujuannya untuk mengungguli sistem persenjataan negara lain.

Rusia disebut sudah menyelesaikan uji coba untuk Zircon, rudal hipersonik yang diklaim bisa menghancurkan pertahanan Amerika Serikat ( AS).

Berdasarkan keterangan dari kementerian pertahanan, tes itu selesai setelah misil ditembakkan dari kapal perang Admiral Gorshkov.

Rudal itu dilaporkan bisa melaju hingga enam kali kecepatan suara, dan terbang sejauh 965 km, di mana bisa menghantam target dalam tujuh menit.

Baca Juga: Antimainstream! Seniman Ini Lahirkan Tren Membuat Tato di Bagian Tubuh yang Tak Terduga, Tato Aman Tersembunyi dan Hanya Orang Tertentu yang Dapat Melihatnya

Rudal hipersonik Zircon dilaporkan dikembangkan selama 20 tahun, dan menjadi senjata utama baru dalam pemerintahan Presiden Vladimir Putin.

Senjata itu didesain untuk menyerang target baik di darat maupun kapal, dan bisa segera diangkut ke kapal fregat terbaru Rusia.

"Uji coba peluncuran dari kapal Admiral Gorshkov membuktikan karakteristik taktis yang unik, dalam hal jarak dan akurasi, begitu juga kecepatan hipersonik," ujar Kremlin.

Dilaporkan Asia Times via The Sun Minggu (26/7/2020), kapal fregat itu berlayar dari Pangkalan Belomorsky pekan lalu khusus menguji coba Zircon.

Baca Juga: Inilah Wujud Sempurna 'Pinggang Kupu-kupu' Milik Dilraba Dilmurat, Artis China Keturunan Minoritas Uighur yang Laporkan Penggemarnya Sendiri

Tes itu sudah terlambat dari jadwal semula karena virus corona, yang menginfeksi 812.485 dan membunuh 13.269 orang di Negeri "Beruang Merah".

Sebelumnya pada Juli ini, media setempat memberitakan penduduk di desa Nyonoksa harus dievakuasi dikarenakan uji coba tersebut.

Setidaknya ada 500 orang yang mendapat pemberitahuan mereka berada di "zona bahaya", dan harus meninggalkan rumah dalam waktu 36 jam.

Baca Juga: Seandainya Berbagai Peristiwa Ini Tidak Pernah Terjadi, Hari Ini akan Sangat Berbeda, Mengubah Dunia hingga Kehidupan Orang Indonesia

Desa itu sempat ditutup setelah tujuh orang dilaporkan tewas, dalam ledakan yang diyakini berhubungan dengan uji coba senjata itu pada 2019.

"Karena sifat senjata ini yang sangat rahasia, warga yang berada di area terdekat latihan diperintahkan untuk dievakuasi," jelas sumber Rusia.

Nyonoksa dan Pangkalan Belomorsky berlokasi di Laut Putih, yang kemudian menyambung ke Laut Barents, dan sering dijadikan tempat latihan angkatan laut.

Agenda pengetesan rudal hipersonik Zircon terjadi setelah Moskwa dituding AS menembakkan senjata anti-satelit di orbit.

Pakar militer menuturkan, keberadaan senjata yang bisa melaju hingga 7.402 km per jam itu bisa mengubah wajah persenjataan modern.

Adapun pada tahun lalu, senjata canggih lain Rusia, Avangard yang merupakan salah satu rudal hipersonik, diumumkan siap beroperasi.

Putih kemudian menyatakan rudal tersebut bisa melaju hingga 20 kali kecepatan suara, dan Rusia sudah tak ada yang menandingi di level itu.

Baca Juga: Ramai Disebutkan Pasta Kunyit dan Madu Bisa Sembuhkan Mata Ikan pada Kaki, Benarkah?

Ardi Priyatno Utomo

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rusia Selesaikan Uji Coba Rudal Hipersonik yang Bisa Hancurkan Pertahanan AS"

Artikel Terkait