Jika Anda bertanya-tanya mengenai hal ini, mungkin Anda bisa menemukan jawabannya di tulisan kali ini.
Melansir dari New York Post, dari laporan rahasia PBB, Korea Utara ternyata menghasilkan sekitar 2 miliar dollar AS atau Rp28 triliun.
Tapi dari 'mencuri' bank pertukaran kripto.
Uang tersebut juga dikatakan untuk membiayai proyek senjata pemusnahan massal mereka.
Pyongyang meningkatkan program nulir balistik, antar benua dalam beberapa tahun terakhir.
Para ahli mengatakan, Korea Utara terus menggunakan ruang maya untuk melancarkan serangan dan mencuri dana dari lembaga keuangan dan pertukaran uang kripto.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR