Awal bulan ini, seorang hakim pengadilan tertinggi Brasil memerintahkan pemerintahan Bolsonaro untuk melanjutkan penerbitan statistik Covid-19 yang lengkap setelah kepemimpinan membersihkan situs web data kesehatan kementerian terkait dengan pandemi dan mengumumkan akan berhenti menerbitkan angka kematian kumulatif atau sejumlah infeksi.
Dengan 1.206 lebih banyak kematian terkait virus yang dilaporkan pada hari Jumat, jumlah kematian di ekonomi terbesar Amerika Latin naik menjadi hampir 50.000.
Mengindikasikan bahwa Brasil berada di jalur yang 'tepat' untuk melampaui AS sebagai negara dengan wabah paling mematikan di dunia, menurut Lembaga Metrik dan Evaluasi Kesehatan Universitas Washington.
Sebagai perbandingan, AS telah melaporkan 117.000 kematian dan 2,2 juta infeksi.
Jumlah kasus baru di AS naik di atas 30.000 pada hari Jumat untuk pertama kalinya sejak 1 Mei.
Secara global, pandemi ini telah menewaskan 461.000 dan membuat sakit 8,7 juta, menurut dashboard Johns Hopkins University & Medicine .
Couto percaya sikap Bolsonaro telah memecah warga Brazil menjadi dua kubu, yaitu mereka yang mendukung pandangannya dan menghargai bisnis dibuka kembali untuk pertumbuhan ekonomi dan mereka yang terkejut dengan sikap angkuhnya.
Dalam sebuah video baru-baru ini, menunjukkan Sang Presiden tengah makan hot dog di depan umum di Brasilia, bahkan meski pengunjuk rasa telah menunjukkan rasa marahnya hingga menyebutnya seorang pembunuh dan 'gelandangan'.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR