Dalam pernyataan dikirim ke Global Times, HSBC menyebutkan: "sebagai bagian dari tanggung jawab kami untuk mengetahui pelanggan dan keamanan industri finansial, kami secara berkala mereview akun pelanggan kami.
"Jika kami menemukan aktivitas yang berbeda dengan tujuan pembuatan akun atau informasi yang hilang, kami akan secara proaktif mereview semua aktivitas, yang dapat sebabkan penutupan akun."
Merespon hal tersebut, The Global Times menulis: "ini adalah akun yang membayari tindakan teroris.
"Beberapa berhasil dicekal oleh bank sementara yang lain menyebutkan bank telah terlambat.
"Mereka sebut upaya diam bank sebelumnya sebagai taktik duduk diam."
HSBC dilaporkan mendapat keuntunganya di pasar jasa finansial Hong Kong.
Perdagangan melalui sektor bank Hong Kong berkontribusi lebih dari 80% keuntungan perusahaan sepanjang 4 bulan pertama tahun 2020.
71 dari 100 bank terbesar di dunia berbasis di Hong Kong.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR