Sumber-sumber Angkatan Darat India mengatakan kepada Telegraph bahwa 23 tentara kini dipastikan tewas.
Tetapi korban akan meningkat secara signifikan, dengan 110 tentara cedera dan lebih banyak tentara lainnya masih hilang.
Diketahui, Lembah Galwan memang sangat terpencil. Tapi medannya keras dan tak kenal ampun.
Sehingga pihak India yakin bahwa jumlah kematian akan meningkat karena masih ada beberapa mayat yang belum dievakuasi dari sungai atau daerah sekitar.
Sementara dari pihak China, ada 35 korban dalam bentrokan itu, mengutip dari intelijen AS.
Tercatat India dan China telah berhadapan selama lebih dari sebulan di Ladakh.
Ini terjadi setelah pasukan China melintasi Garis Kontrol Aktual (LAC) pada 5 dan 6 Mei 2020 lalu.
Di mana mereka menduduki 60 kilometer persegi wilayah yang dikelola oleh India di empat lokasi, yaitu di Danau Pangong Tso, Galwan Sungai dan Lembah, Sumber Air Panas, dan Demchok.
Apa yang dilakukan China sama seperti apa yang mereka lakukan di Laut China Selatan.
D mana mereka China sering mengklaim teritorial pada negara-negara lain dan menyatakan seluruh petak perairan internasional sebagai miliknya dengan secara langsung melanggar perjanjian internasional.
Baca Juga: Semenanjung Korea Makin Tegang, Jika Korut dan Korsel Berperang, Militer Siapa yang Lebih Unggul?
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR