Intisari-online.com - Dalam manuver yang dramatis, Palestina mengumumkan bakal mendeklarasikan kemerdekaan jika Israel mencaplok Tepi Barat.
Berbicara dari kantornya di Ramallah kepada media asing, Perdana Menteri Mohammad Shtayyeh menyatakan, pihaknya akan mendeklarasikan negara independen.
"Jika Israel melakukan pendudukan setelah 1 Juli, maka kami akan berubah dari Otoritas Palestina (PA) yang sifatnya interim menjadi negara utuh," ancamnya.
PM Shtayyeh mengatakan, seperti diwartakan Sky News, Rabu (10/6/2020), dia tidak ingin jika pemerintahan tidak mempunyai negara untuk diperintah.
Baca Juga: Ini yang Dirasakan Wanita Ketika Bagian Tergeli Disentuh oleh Pria
Dia menerangkan, mendeklarasikan kemerdekaan berarti mereka akan mempunyai dewan pendiri dan menyatakan konstitusi negara.
"Palestina akan menggunakan perbatasan 1967, dengan Yerusalem sebagai ibu kota, di mana internasional akan mengakui fakta ini," tegasnya.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berulang kali mengancam akan menerapkan kedaulatan mereka permukiman warganya di Tepi Barat.
Lebih dari 700.000 orang Israel bermukim di sana, mulai dari desa yang berada di perbatasan hingga daerah yang dikembangkan layaknya kota.
Baca Juga: Covid Hari Ini 10 Juni 2020: Indonesia Terus-terusan Catat Lonjakan Kasus Baru, Jatim Tertinggi
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR