Intisari-online.com - China semakin getol mengajak Taiwan untuk kembali menjadi satu negara.
Tujuan China adalah mengklaim kedaulatan mereka atas Taiwan.
China tawarkan "satu negara, dua sistem".
Sayangnya, tawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.
Berang, China menjawab bahwa penggabungan kembali atau "reunifikasi" tidak bisa dihindari.
Mereka juga tidak akan pernah menoleransi kemerdekaan Taiwan.
Dalam pidatonya setelah dilantik untuk masa jabatan keduanya yang kedua dan terakhir, Tsai mengatakan hubungan antara Taiwan dan Cina telah mencapai titik balik historis.
"Kedua belah pihak memiliki kewajiban untuk menemukan cara hidup berdampingan dalam jangka panjang dan mencegah intensifikasi antagonisme dan perbedaan," katanya.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR