Intisari-Online.com - Pandemi Covid-19 berkepanjangan di Jepang diperkirakan akan semakin meningkatkan risiko bunuh diri lebih banyak lagi di Negeri Sakura ini.
"Dampak penyebaran infeksi akan berkepanjangan dan risiko bunuh diri dapat menjadi lebih besar di masa depan."
"Ini perlu untuk memberikan dukungan keuangan seperti meningkatkan lingkungan (konsultasi) online agar dapat menerima konsultasi dengan benar," ungkap Yasuyuki Shimizu, perwakilan dari organisasi Pusat Promosi Penanggulangan Bunuh Diri Penunjang Kehidupan.
Dikhawatirkan jumlah orang yang mengalami kecemasan mental akan meningkat dan berakhir bunuh diri karena pengaruh virus corona baru.
Lebih dari 80 persen organisasi swasta yang menangani penanggulangan bunuh diri di Jepang terpaksa membatasi kegiatan mereka karena penyebaran infeksi.
Hal ini baru diketahui setelah ditemukan dalam survei kuesioner oleh kelompok pendukung tersbeut.
Survei kuesioner ini dilakukan oleh asosiasi yang tergabung secara umum "Pusat Promosi Penanggulangan Bunuh Diri Penunjang Kehidupan" di Tokyo selama seminggu hingga tanggal 30 April 2020.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR