Advertorial

Sudah 130 Tenaga Medis Terinfeksi Virus Corona di Jakarta, Kasus Hampir Rata Ditemukan di Seluruh Kelurahan Provinsi DKI Jakarta

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Intisari-Online.com - Sebanyak 130 orang tenaga medis di Jakarta terpapar virus corona atau covid-19.

"Sampai saat ini tenaga medis yang positif terinfeksi Covid-19 sejumlah 130 orang," ucap Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta Catur Laswanto dalam siaran tertulis yang diterima TribunJakarta.com, Rabu (8/4/2020).

Ratusan tenaga medis itu ikut terpapar virus corona setelah menangani pasien terkait Covid-19 di 43 fasilitas kesehatan di ibu kota.

"Mereka berasal dari 41 rumah sakit, 1 klinik, dan 1 puskesmas di Jakarta," ujarnya.

Baca Juga: Glenn Fredly Meninggal Dunia: Spesialis Lagu Romantis yang Harus Menutup Hidupnya karena Meningitis

Dari jumlah tersebut, sebanyak 21 diantaranya berhasil sembuh dan satu lainnya meninggal dunia.

Penambahan jumlah tenaga medis yang terpapar virus corona ini sendiri terus meningkat seiring samakin melonjaknya pasien positif Covid-19.

Tercatat sampai saat ini, ada 1.552 pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona di DKI Jakarta.

Rinciannya, 144 orang meninggal, 75 sembuh, 976 masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 375 orang melakukan karantina mandiri.

Baca Juga: Breaking News: Penyanyi Glenn Fredly Meninggal Dunia

Jumlah ini diperkirakan masih dapat bertambah lantaran masih ada 796 orang yang belum mendapatkan hasil tes laboratorium.

Selain itu, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jakarta saat ini mencapai 544, sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 1.035 pasien.

Seluruh kelurahan

Kasus virus corona atau Covid-19 Nyaris ditemukan di seluruh kelurahan di Provinsi DKI Jakarta.

Baca Juga: Untuk Ibu Hamil Bila Ingin Persalinan Lancar Coba Saja Manfaatkan Kurma Ajwa Ini

210 dari 267 kelurahan di Jakarta atau 79 persennya, memiliki kasus positif corona.

Kelurahan terbanyak kasus positif corona meliputi Pegadungan 23 kasus, Pondok Kelapa 17 kasus, Senayan 17 kasus, Kelapa Gading Timur 16 kasus, dan Kebon Jeruk 16 kasus.

Sedangkan pada tingkat kecamatan, 42 dari 44 kecamatan di Jakarta punya kasus positif Covid-19.

Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Selatan jadi dua kecamatan yang tidak memiliki kasus positif corona.

Baca Juga: China 'Kebakaran Jenggot' Dituduh Menteri Brazil Ciptakan Virus Corona untuk Kuasai Dunia dalam Tweet yang Sangat Rasis, 'Kami Meminta Jawaban!'

Empat kecamatan pemilik kasus positif terbanyak yaitu Kebon Jeruk 43 kasus, Duren Sawit 41 kasus, Kalideres 41 kasus, dan Tebet 37 kasus.

Penprov DKI Jakarta terus menggelar rapid test di enam (6) wilayah administrasi dan bagian Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).

Data teranyar hingga Selasa (7/4/2020) kemarin menunjukkan total 27.696 warga telah jalani rapid test.

Dari total mereka yang jalani rapid test, 829 orang atau tiga (3) persen dinyatakan positif virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Jangan Sampai Kehilangan Hak Anda Setelah di-PHK karena Wabah Corona, Kenali Perbedaan Hak Pesangon Bagi Pekerja yang Resign dan di-PHK

"Sampai dengan Selasa, 7 April 2020, total sebanyak 27.696 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar tiga (3) persen," kata Ketua II Gugus Tugas Covid-19 Provinsi DKI Jakarta Catur Laswanto kepada wartawan, Rabu (8/4/2020).

Adapun data kasus positif corona per Rabu, 8 April 2020 pukul 08.00 WIB, terdapat 1.552 kasus positif Covid-19 di Jakarta dengan jumlah pasien meninggal 144 jiwa dan 75 orang dinyatakan sembuh.

Sedangkan 976 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 357 lainnya melakukan isolasi mandiri di rumah. Di sisi lain, ada 796 orang masih menunggu hasil laboratorium.

Total mereka yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 2.598 jiwa. Dimana 2.054 orang selesai dan 544 masih dipantau.

Baca Juga: Jangan Sampai Kehilangan Hak Anda Setelah di-PHK karena Wabah Corona, Kenali Perbedaan Hak Pesangon Bagi Pekerja yang Resign dan di-PHK

Sementara total pasien dalam pengawasan (PDP) di ibu kota sebanyak 2.254 orang. Dimana 1.219 orang telah usai jalani perawatan dan 1.035 masih dirawat.

2.956 Positif Corona di Indonesia

Jumlah kasus baru infeksi virus corona atau Covid-19 di Indonesia kembali bertambah, Rabu (8/4/2020).

"Ada tambahan 218 kasus baru, sehingga totalnya 2.956 kasus," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Rabu (8/4/2020).

Baca Juga: Lewati Sebulan Virus Corona Mewabah di Indonesia, Infeksi Hampir 3.000 Orang dan Hilangkan Nyawa 240 Pasien, Ini Perjalanan Kasus Covid-19 Mulai 2 Maret hingga 8 April

Selain kasus baru infeksi virus corona, Achmad Yurianto pun mengungkap ada penambahan 18 pasien dinyatakan sembuh.

Sehingga total ada 222 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Indonesia.

Kemudian, untuk korban meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah 19 orang.

Dengan demikian total 240 orang meninggal akibat Covid-19.

Baca Juga: Pentingnyan Minum Teh Jahe Kunyit, Rasakan Manfaat Jahe dan Kunyit untuk Kesehatan, Salah Satunya Turunkan Kadar Kolesterol yang Tinggi

Gejala Terjangkit Virus Corona

Dikutip dari covid19.go.id, gejala utama virus corona adalah demam, rasa lelah dan batuk kering.

Beberapa pasien mungkin mengalami rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare.

Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap.

Namun bila mengalaminya, tidak berarti terkena virus corona sebab gejala tersebut mirip dengan flu biasa.

Berikut gejala virus corona dari hari ke hari, sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari dailymail.co.uk, Senin (23/3/2020):

Baca Juga: Seorang Mahasiswi Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Sempat Timbulkan Tanda Tanya, Penyebab Kematiannya pun Mulai Terkuak setelah Dokter Forensik Temukan Hal Ini

Hari 1:

Pasien akan mengalami demam, kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.

Sebagian kecil dari mereka mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.

Hari 5:

Pasien mengalami kesulitan bernapas atau yang dikenal sebagai dispnea.

Terlebih bagi pasien yang berusia lanjut atau telah memiliki riwayat penyakit lain sebelumnya.

Hari 7:

Pada hari ke-tujuh, pasien menunjukkan tanda-tanda kesulitan bernapas.

Ini adalah waktu rata-rata pasien dirawat di rumah sakit.

Pasien yang memiliki tanda peringatan darurat untuk COVID-19 seperti nyeri yang terus-menerus, napas pendek dan bibir atau wajah kebiruan, harus mendapatkan perawatan medis.

Dalam studi lain, pada hari ke-7, gejala yang dialami sebagian besar pasien - sekitar 85 persen - mulai berkurang.

Mereka bisa saja keluar dari isolasi.

Baca Juga: Brutal, Ketika Masker Lebih Berharga dari Berlian, Negara-negara Adidaya ini Justru Tinggalkan Martabat dan Mulai Jadi Perompak untuk Saling 'Bajak' Masker, Bahkan Bisa Dicuri di Tengah Pengiriman

Bila Anda tinggal bersama orang lain atau satu dari mereka memiliki gejala virus corona, maka semua anggota rumah harus tinggal di rumah.

Mereka tidak boleh meninggalkan rumah selama 14 hari.

Periode 14 hari dimulai dari hari saat orang pertama dirawat di rumah sakit.

Hari 8:

Pasien dengan kasus yang parah akan mengalami sindrom gangguan pernapasan akut.

Paru-paru tidak dapat memberikan oksigen yang cukup bagi organ vital di tubuh.

Demikian menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok.

Hari 10:

Pasien dengan masalah pernapasan yang memburuk akan dimasukkan ke unit perawatan intensif alias ICU pada hari ke-10.

Dalam studi kedua di Wuhan, China diketahui, masa perawatan di rumah sakit selama 10 hari.

Baca Juga: Kisah Mengharukan Pasangan Tak Terpisahkan, Menikah Selama 51 Tahun, Keduanya Wafat Terpaut 6 Menit Karena Terinfeksi Covid-19, Keluarga: 'Semoga Orang-orang Mendengar Cerita Kami'

Hari 12:

Demam cenderung berakhir pada hari ke-10, demikian menurut studi di Wuhan

Durasi rata-rata demam yang merupakan tanda awal COVID-19 sekitar 12 hari.

Namun, kondisi batuk yang terkait dengan penyakit ini bertahan lebih lama.

Pada pasien virus corona yang berhasil sembuh, kesulitan bernapas akan akan berhenti setelah 13 hari.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul 130 Tenaga Medis Terinfeksi Virus Corona di Jakarta, 1 Orang Meninggal Dunia

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait