Advertorial
Intisari-Online.com - Mencium bau tak sedap di sekitar kamar kos kawasan Lorok Pakjo, Palembang, warga temukan mayat seorang mahasiswi, Selasa (7/8/2020).
Mahasiswi yang malang itu diketahui berinisial UI, berusia 25 tahun.
Ia ditemukan pertama kali oleh warga yang curiga dengan bau tak sedap dari kamarnya sekitar pukul 07.00 WIB.
Perempuan berusia 25 tahun itu ditemuan dalam posisi telentang dengan wajah hitam legam.
Mahasiswi itu diduga telah meninggal dunia lebih dari satu hari.
Hal itu disampaikan langsung Kasat Reskrim Polrestabes Palembag, AKBP Nuryono melalui Kanit Identifikasi, Ipda Agus Wijaya.
Ia mengatakan bahwa saat itu pihaknya langsung mendatangi lokasi dan mengevakuasi mayat tersebut setelah mendapat informasi dari warga.
Mayat mahasiswa itu pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk kepentingan visum.
"Menurut warga, tercium bau busuk menyengat sebelum ditemukan mayat," ucap Agus seperti dilansir dari laman TribunSumsel.
Ditemukan janin
Mahasiswi tersebut ternyata tewas bersama janin di kamar kosnya.
Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara, dr Indra Sakti Nasution Spf menduga bahwa korban meninggal dunia karena kehabisan darah usai melakukan upaya aborsi.
"Sesuai permintaan pihak keluarga, kita hanya melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah.
"Hasilnya dugaan mengarah bahwa korban meninggal akibat upaya aborsi yang dilakukan sendiri," kata Indra.
Dugaan itu muncul berdasarkan temuan janin di balik popok yang digunakan mahasiswi tersebut.
Awalnya, tim forensik merasa heran menemukan jaringan pada alat vital korban.
Setelah dicek, ternyata ditemukan janin berusia sekitar enam sampai tujuh bulan.
"Kami sempat dibuat bingung dengan adanya jaringan itu. Soalnya jenazah korban sudah dalam keadaan membusuk, tapi masih ada jaringan yang keluar. Itu hal yang tidak biasa. Tapi setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata itu janin," terangnya.
Mahasiswi itu diduga meninggal dunia sekira tiga hari sebelum ditemukan.
Ada obat-obatan
Indra pun buka suara terkait ditemukannya obat-obatan di samping mayat mahasiswi itu.
Mengenai hal itu, pihaknya belum dapat memastikan apaka berkaitan dengan kematian korban atau tidak.
Namun menurutnya, obat yang ditemukan itu adalah untuk sakit maag.
"Informasinya ditemukan obat-obatan di samping jenazah korban. Tapi itu obat maag.
"Kita tidak bisa pastikan apakah ada kaitan atau tidak. Soalnya kita hanya melakukan pemeringkatan luar saja," jelas Indra.
Setelah diperiksa, mayat mahasiswi tersebut akan dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Musi, Banyuasin untuk dimakamkan.
"Seluruh laporan hasil pemeriksaannya, akan kami sampaikan pada penyidik," tambah Indra.
Kejadian lain seorang perempuan ditemukan tewas di indekos kawasan Macanang, Kecamatan Tanate Riattang Barat, Kabupaten Bone.
Perempuan yang merupakah seorang mahasiswi itu ditemukan di dalam kamar kos pada Minggu (17/11/2019) malam.
Mahasiswi tersebut berinisial ND (21) asal Tellu Siattinge, Bone.
ND ditemukan di kamar kos dalam kondisi bersimbah darah.
Saat ditemukan, ada bayi berjenis kelamin laki-laki di samping ND.Mahasiswi tersebut pun diduga meninggal setelah melahirkan dan mengalami pendarahan.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunTimur.com, bayi yang ditemukan juga dalam kondisi bersimbah darah.
Bayi mungil itu masih hidup.
Kapolsek Tanete Riattang, Kompol Andin Bashar mengatakan, jasad ND sudah diserahkan ke pihak keluarga.
"Saat ini mayat sudah diserahkan ke pihak keluarga setelah visum oleh pihak rumah sakit," ujarnya, Senin (18/11/2019) pagi.
Mahisiswi tersebut diduga hamil dan melahirkan bayi di luar nikah.
Pihak kepolisian pun kini tengah memburu pacar korban.
"Kita masih dalam lidik kasus tersebut ditangani langsung Polres Bone," ucap Andi.
"Diduga korban meninggal pada saat melahirkan dengan hasil hubungan gelap," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsbogor.com dengan judul Mahasiswi Tewas di Indekos dengan Kondisi Begini, Dokter Forensik Dibuat Heran Sebelum Temukan Janin