Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "Mikrosirkulasi" pada tahun 2010 menunjukkan bahwa senyawa yang disebut sitral ditemukan dalam serai menghambat pembentukan asam yang menyebabkan peradangan.
Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan memberikan serai untuk tikus dengan penyakit radang usus dan menemukan itu; itu mengurangi peradangan mereka baik dalam jangka pendek, setelah dua minggu, dan dalam jangka panjang, setelah enam bulan.
2. Perlindungan dengan antioksidan
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "Jurnal Pertanian dan Kimia Pangan" pada 2005 menemukan bahwa serai mengandung antioksidan.
Antioksidan bekerja dengan menghilangkan radikal bebas dalam tubuh, dan mengkonsumsi makanan dan herbal yang kaya antioksidan secara teratur dapat menurunkan risiko terkena beberapa penyakit kronis.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2002 menemukan bahwa jahe memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi dibandingkan dengan tanaman lain.
Dalam sebuah penelitian tahun 2008 yang diterbitkan dalam "Fitoterapia," jahe ditemukan untuk melindungi terhadap toksisitas hati terkait alkohol pada tikus karena kualitas antioksidannya.
3. Upaya penurunan berat badan
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "Journal of Ethnopharmacology" pada tahun 2007, tikus diberikan dosis ekstrak serai setiap hari.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR