Sifat pahit yang timbul dari esensi yang disebut 'naringin' meningkatkan sistem dan proses pencernaan. Setelah mengatakan ini, ahli gizi menunjukkan bahwa tidak ada buah tunggal dapat dengan sendirinya mencegah keasaman.
2. Meningkatkan metabolisme dan penurunan berat badan
Para ilmuwan di American Nutrition and Medical Research Center menunjukkan bahwa jeruk bali mengandung senyawa tanaman unik yang mengurangi kadar insulin dan pada gilirannya mendorong penurunan berat badan.
Pendukung 'diet Hollywood' yang terkenal, yang pertama kali muncul pada tahun 1970-an, menghadirkan jeruk bali sebagai pembakar lemak aktif.
Tingkat pati yang lebih rendah juga membuatnya menjadi alternatif yang aman untuk gigi manis penderita diabetes.
Buah kaya serat membuat Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga berfungsi sebagai penekan yang sangat baik.
3. Menurunkan risiko stroke
Sebuah studi yang dilakukan oleh American Heart Association (2012) menyoroti bahwa makan jeruk bali dalam jumlah yang lebih tinggi dapat menurunkan stroke iskemik (terkait gumpalan darah) dan risiko stroke intracerebral.
Wanita yang makan dalam jumlah tinggi memiliki risiko 19% lebih rendah daripada wanita yang mengonsumsi jumlah paling sedikit.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR