Brayden ditahan di penjara atas kecelakan bermotor di mana temannya meninggal, dan menukar hak kunjungannya untuk hukuman lebih manusiawi.
Renae sangat mencintai Brayden, dia bahkan membuat tato nama belakang Brayden di tubuhnya, seperti dikutip dari Daily Mail.
Perencanaan menikah tersebut diimpikan Renae setelah Brayden keluar dari penjara, yang dijanjikan akan terjadi sebelum ulang tahun Renae ke-21.
Namun tiba-tiba saja Brayden meminta putus, dan Renae depresi sehingga bunuh diri.
Di hari kematian Renae pada pukul 2.59 siang, ibu Renae, Teresa menerima pesan dari ponsel Brayden.
Pesan itu berbunyi: 'atasi putri Anda, ia mengancam bunuh diri'.
Renae sendiri juga menerima pesan Brayden di hari yang sama, berbunyi: 'Aku pikir kita perlu putus', seperti yang diungkapkan ke pengadilan.
Pesan itu muncul setelah Brayden menghilang selama sebulan tanpa mengabari Renae, dengan alasan Brayden berpartisipasi dalam pengadilan dan tidak dapat berkomunikasi sampai awal Agustus.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR