Bom juga membuat "mimpinya sirna" dalam mendapatkan pekerjaan yang dia inginkan.
Rencana untuk mengikuti pelatihan di satu bank swasta, beberapa hari setelah kejadian, batal terjadi.
Pekerjaan sulit dia dapatkan dengan kondisi terbatas, kesulitan yang masih dirasakan hingga sekarang.
Berbekal keterampilan komputer, Iwan sempat membuka toko kecil untuk perbaikan komputer.
Namun usahanya itu terpaksa ditutup baru-baru ini, karena modal sewa yang semakin tinggi.
Setelah pertemuan dengan Hassan bersama anak-anaknya, Iwan mengatakan merasa lega karena pertanyaan yang banyak mereka tanyakan kepadanya telah terjawab langsung.
"Ketemu Hassan lagi rasanya sangat mengharukan dan menyenangkan sekali karena Hassan bercerita langsung ke anak-anak saya dan menjelaskan perbuatan dia melakukan pengeboman."
Ia mengatakan juga telah meminta kepada Sarah dan Rizqy untuk "bisa memaafkan".
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR