Advertorial

Jadi Terduga Pemboman di Mapolrestabes Medan, Tetangga Dedek Ungkap Kebiasaannya Selama Tinggal

Nieko Octavi Septiana
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Ledakan terjadi sekitar pukul 08.45 WIB ketika tempat itu sedang ramai oleh warga yang mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).
Ledakan terjadi sekitar pukul 08.45 WIB ketika tempat itu sedang ramai oleh warga yang mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).

Intisari-Online.com -Pasca-ledakan di Medan, Sumatera Utara, polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mendalami kasus tersebut.

Melansir Kompas.com, sebelumnya sebuah ledakan terjadi di Mapolrestabes Medan pada Rabu (13/11/2019).

Ledakan terjadi sekitar pukul 08.45 WIB ketika tempat itu sedang ramai oleh warga yang mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).

Ledakan itu diketahui sebagai aksi dari bom bunuh diri dan polisi telah menetapkan terduganya.

Baca Juga: Menatap Layar Ponsel Terlalu Lama Mata Wanita Ini Meledak, Dokter Ungkap Hal Mengerikan yang Terjadi Pada Matanya Sebelum dan Setelah Meledak

RMN alias Dedek (24) dan istrinya, Dewi baru dua bulan tinggal di Pasar I Rel Gang Melati VIII No 212 C Lingkungan VI, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan.

Disebutkan warga sekitar, kedua pasangan suami istri ini selalu pergi pagi dan pulang tengah malam.

Tetangga bernama Syahrul (23) yang tinggal bersebelahan dengan Dedek mengatakan kedua orang itu baru pindah ke rumah tersebut beberapa bulan sebelumnya.

Menurutnya, keluarga Dedek sangat tertutup.

Dia hanya sempat bertemu dengan Dedek dan istrinya pada pagi hari, sekitar pukul 08.00-09.00 WIB.

Baca Juga: Dijadikan Budak Nafsu oleh Suami Sendiri dan Dipukuli di Depan Anak-anak, Begini Nasib Perempuan yang 'Dikurung di Neraka,' Simak Pengakuannya

Syahrul bertemu dengan Dedek dan Dewi saat keduanya akan pergi, yang tidak pernah diketahui tujuannya kemana.

"Enggak tahu kerjanya apa. Katanya ojek online," kata Syahrul, Rabu (13/11/2019).

Ketika berpapasan pun, tegur sapa hanya sekedar saja. Dengan rutinitas demikian, dia mengaku tidak mengenal keduanya dengan baik.

"Dia berangkat kerja pagi, pulangnya sering jam 12 malam, jarang lah ngobrolnya," ujarnya.

Syahrul mengaku tidak pernah merasa curiga dengan tetangga barunya itu.

Disebutkannya, ketika berpindah ke rumahnya, Dedek dan Dewi membawa barang dengan satu mobil pick up.

"Ada lah pernah kemarin kayak mukul-mukul dinding, mungkin pasang paku."

"Selebihnya tak ada lah," sebutnya.

Baca Juga: Cara Indonesia Perlakukan Napi Teroris Dapat Pujian dari Dunia Internasional, Seperti Inilah Lokasi Narapidana Teroris Ditempatkan

Syahrul menjelaskan bahwan sekitar tiga ninggu yang lalu kawan-kawan pelaku berkunjung ke rumah Dedek.

Kawan-kawan Dedek itu menggunakan sepeda motor dan saat itu, kondisi pintu rumahnya dibuka.

"Ada kawannya dua atau tiga sepeda motor datang. Mereka datang dengan cara berboncengan," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, polisi menggeledah rumah kontrakan Dedek di No 212 C Lingkungan VI, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan yang merupakan milik seorang warga bernama Fauziah.

Setelah sekitar sejam penggeledahan di rumah itu, polisi membawa sejumlah barang-barang dari rumah tersebut.

Barang-barang tersebut seperti kabel, kotak, anak panah, pipa besi panjang dan juga satu koper berwarna hitam.(M. Andimaz)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Tetangga Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri dan Istrinya Sering Pulang Tengah Malam

Baca Juga: Ahli Pengobatan Tradisional Bocorkan Buah Penangkal Santet Sekaligus Obat Berbagai Penyakit, Anda Pasti Sudah Tak Asing dengan Buah Ini!

Artikel Terkait