Advertorial

Bunuh Suami dan Anak Tiri kemudian Bakar Jasadnya, Aulia Kesuma Jadi Bulan-bulanan Keluarga Korban saat Sidang, Sempat Menangis Bilang Ingat Suami

Khaerunisa

Editor

Masih ingat kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang wanita bernama Aulia Kesuma terhadap suaminya, Pupung Sadili?
Masih ingat kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang wanita bernama Aulia Kesuma terhadap suaminya, Pupung Sadili?

Intisari-Online.com - Masih ingat kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang wanita bernama Aulia Kesuma terhadap suaminya, Pupung Sadili?

Beberapa bulan lalu, kasus ini begitu menghebohkan.

Selain hubungan pelaku dan korban yang merupakan suami istri, cara pembunuhannya pun membuatnya menjadi perbincangan.

Aulia Kesuma membunuh suaminya dengan menyewa pembunuh bayaran, kemudian ia membakar jasad suaminya di dalam sebuah mobil.

Baca Juga: 'Saya Tidak Ingin Mati, Saya Hanya Putus Asa', Kata Seorang Siswa sebelum Ajal Menjemput, Ternyata Gadis yang Takut Gemuk Ini Tertipu Pil Pelangsing

Hari ini, Senin (10/2/2020), digelar sidang perdana kasus pembunuhan berencana ayah dan anak tersebut di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

Persidangan dengan agenda pembacaan surat dakwaan tersebut menghadirkan terdakwa otak pembunuhan, Aulia Kesuma yan tak lain adalah istri dari korban, Pupung Sadili.

Aulia menjalani persidangan bersama putranya Giovanni Kelvin di ruang sidang lima dengan agenda pembacaan dakwaan ini dimulai sekitar pukul 16.45 WIB.

Memasuki ruang sidang, Aulia yang mengenakan rompi tahanan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan menangis.

Baca Juga: Korban Meninggal Akibat Virus Corona Capai 1.112 Orang, Bagaimana Jenazah Korban Virus Corona Dimakamkan?

Bahkan, Aulia sudah menangis sejak keluar dari ruang tunggu tahanan. Ia terus mengusap air matanya yang membasahi pipi.

Sementara itu, sang anak Giovanni Kelvin terlihat lebih tenang.

Tangisan Aulia Kesuma

Aulia Kesuma, dalang pembunuhan ayah dan anak di Lebak Bulus, menangis tersedu-sedu ketika memasuki ruang sidang lima Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (10/2/2020).

Bahkan, ia terlihat kesulitan menjawab pertanyaan Ketua Majelis Hakim Yosdi saat bertanya soal nama lengkapnya.

Hakim Yosdi pun kemudian bertanya alasan Aulia menangis, beberapa saat sebelum sidang dimulai.

"Kenapa menangis?" tanya Hakim Yosdi.

Baca Juga: Pertemuan Mengharukan Seorang Ibu dengan Putrinya yang Sudah Meninggal, Ini Teknologi Canggih yang Digunakan untuk Menciptakan Momen Berharga Itu

"Ingat suami," jawab Aulia sambil mengusap air matanya.

Aulia Kesuma diketahui menjadi dalang pembunuhan suaminya Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anak tirinya M Adi Pradana alias Dana.

Aulia, istri muda Pupung, menyewa dua eksekutor untuk menghabisi nyawa suaminya dan Dana.

Aulia menjanjikan bayaran Rp 500 juta kepada Agus dan Sugeng jika berhasil membunuh Pupung dan Dana.

Pembunuhan itu dilakukan di kediaman Pupung di Jalan Lebak Bulus 1, Cilandak, Jakarta Selatan, 23 Agustus 2019.

Dua hari kemudian, jasad Pupung dan Dana dibakar di dalam mobil di wilayah Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat.

Baca Juga: Pakai Narkoba Selama 6 Bulan, Lucinta Luna Ditangkap Polisi, Ini 4 Jenis Narkoba yang Dia Gunakan

Memanas usai sidang

Keluarga korban pembunuhan ayah dan anak di Lebak Bulus meluapkan emosinya saat terdakwa Aulia kesuma dan putranya Geovanni Kelvin hendak meninggalkan ruang sidang lima Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (10/2/2020).

Persidangan dengan agenda pembaaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) selesai sekitar pukul 17.30 WIB.

Aulia sempat menangis di ruang sidang. Kepada Majelis Hakim, ia mengaku teringat suami yang telah dibunuhnya, Edi Candra Purnama alias Pupung Sadili.

"Air mata buaya," teriak seorang keluarga Pupung.

Baca Juga: Cium Bau Gosong Saat Hampiri Mobilnya, Ibu Ini Temukan Bayinya dalam Kondisi Mengenaskan, Terpanggang dalam Mobilnya Sendiri!

"Pembunuh, dasar pembunuh!" teriak anggota keluarga lainnya.

Tak cuma berteriak, seorang anggota keluarga korban juga nekat memukul kepala Geovanni saat terdakwa hendak dibawa ke ruang tunggu tahanan.

"Jangan dipukul," ucap seorang anggota polisi yang mengawal terdakwa.

Kamis (6/2/2020) lalu, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sudah lebih dulu menggelar sidang kasus yang sama dengan terdakwa dua eksekutor sewaan Aulia.

Baca Juga: Setelah Makan Ramai-ramai Menikmati Menu Restoran Hotpot yang Populer Ini, 2 Orang Teman Terinfeksi Virus Corona dan 3 Lainnya Dikarantina

Mereka adalah Kusmawanto alias Agus dan Muhammad Nursahid alias Sugeng.

Aulia Kesuma bungkam dan tertunduk

Aulia Kesuma, terdakwa kasus pembunuhan ayah dan anak di Lebak Bulus, memilih bungkam saat dicecar pertanyaan oleh awak media seusai sidang dakwaan.

Persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dimulai pukul 16.40 dan selesai sekitar pukul 17.30.

Baca Juga: Bagaikan Tak Ada Tempat yang Aman di Bumi, Peta Baru Mengungkapkan Virus Corona Telah Menyebar ke Seluruh Dunia, Tapi Bagaimana dengan Indonesia?

Pantauan TribunJakarta.com, Aulia beserta putranya yang juga berstatus terdakwa Geovanni Kelvin, berjalan dengan kepala tertunduk.

Ia juga tidak mempedulikan teriakan emosional dari keluarga korban, yakni Edi Candra Purnama alias Pupung Sadili dan M Adi Pradana alias Dana.

Geovanni juga tidak bereaksi apa pun ketika kepalanya dipukul dari belakang oleh salah satu keluaga korban.

Baca Juga: Putus Asa Akibat Sakit Ayahnya, TKI Ilegal di Malaysia Memilih Jadi Agen Kurir Sabu - Sabu, Polisi Sampai Geleng Kepala Mendengar Alasan Konyol Ia Tergiur Pekerjaan Haram Tersebut

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Aulia Kesuma Diteriaki ''Air Mata Buaya'', Kepala Geovanni Digetok Menjelang Sidang

Artikel Terkait