Advertorial

Bikin Heboh Ngaku Bisa Panggil Malaikat, Pengobatan Alternatif Ningsih Tinampi Disidak Petugas Gabungan, Ketua IDI: 'Bukan Sesuatu yang Aneh'

Khaerunisa

Penulis

Ningsih Tinampi sempat menjadi buah perbincangan publik beberapa waktu lalu. Sosok ini mengaku bisa memanggil berbagai makhluk tak kasat mata
Ningsih Tinampi sempat menjadi buah perbincangan publik beberapa waktu lalu. Sosok ini mengaku bisa memanggil berbagai makhluk tak kasat mata

Intisari-Online.com - Selain pengobatan medis, di Indonesia memang dikenal adanya pengobatan alternatif.

Banyak terdapat pengobatan alternatif yang menjadi tujuan masyarakat Indonesia.

Namun, belakangan publik digegerkan dengan hadirnya sosok yang mengaku melayani pengobatan alternatif.

Siapa lagi kalau bukan Ningsih Tinampi.

Baca Juga: Pengobatan Biduran pada Orang Dewasa yang Bisa Dilakukan di Rumah

Ningsih Tinampi sempat menjadi buah perbincangan publik beberapa waktu lalu.

Wanita yang diyakini dapat menyebuhkan berbagai penyakit termasuk guna-guna atau ilmu gaib yang ada dalam tubuh manusia itu sempat hebohkan masyarakat.

Lantaran ia menyebut dirinya bisa memanggil berbagai makhluk yang tak kasat mata termasuk malaikat.

Dari pernyataan itu membuat kontroversi banyak pihak sampai Majelis Ulama Indonesia pun ikut angkat bicara mengenai pengobatan tradisional tersebut.

Baca Juga: Rp 720 Triliun Tersimpan di Rekening BNI King of The King yang Juga Mengaku Punya Warisan Aset Soekarno, Begini Tanggapan Bank BNI

Dianggap telah membuat gaduh masyarakat atas pernyataannya tersebut akhirnya pihak terkait pun bertindak.

Pengobatan alternatif yang berlokasi di Jalan Raya Lebaksari, Karang Kepuh, Kelurahan Karang Jati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur itu disidak oleh petugas pada Rabu (5/2/2020).

Sidak itu dilakukan oleh petugas gabungan dari dinas terkait yang ada di kabupaten Pasuruan.

Terdiri dari beberapa dinas seperti Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Kejaksaan Tinggi, Kepolisian Daerah Jawa Timur, Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, Hingga Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pasuruan.

Baca Juga: Viral Kisah Pria Difoto Diam-diam oleh Pacar Ternyata untuk Pinjaman Online sampai Disatroni Debt Collector, Inilah Tempat Kita Bisa Membuat Aduan Soal Pinjol

Setelah lakukan pemeriksaan di tempat praktek Ningsih Tinampi, Kabid Pelayanan kesehatan Dinas Kesehatan Jawa Timur, Dian Islami mengungkap beberapa hal.

Dian Islami mengatakan setelah melakukan kunjungan hingga mengamati secara langsung cara Ningsih tangani pasiennya akhirnya petugas menyimpulkan apa yang ada di lapangan.

Menurut Dinkes, pengobatan yang dilakukan Ningsih Tinampi murni bukan pengobatan medis.

Praktek penyembuhan yang dilakukan Ningsih Tinampi pyur adalah pengobatan tradisional menurut Dian Islami.

Baca Juga: Unggah 'Video Terlarang' Tentang Kacaunya Wuhan Setelah Virus Corona ke Media Sosial, Pria China Ini Hilang Tanpa Jejak, Sebelumnya Sempat Ditangkap Polisi

"Jadi kami lihat metodenya seperti apa, bagaimana prosesnya dan masih banyak lagi. Hasilnya, pengobatan yang dilakukan Ningsih Tinampi termasuk pengobatan tradisional," katanya seperti dilansir dari Tribunnews.com.

Lantaran masuk dalam kategori pengobatan tradisional, maka Dinkes menyimpulkan bahwa Ningsih Tinampi tidak melanggar ketentuan medis yang berlaku.

"Kalau saya melihat ini tidak berkaitan dengan medis. Apa yang dilakukan Ningsih ini pengobatan aliran kepercayaan secara kultur tidak berkaitan dengan regulasi yang ada dinkes," jelasnya.

Namun tetap Ningsih tak boleh semena-mena ataupun membiarkan hal buruk terjadi pada pasiennya.

Baca Juga: Kepribadian Seseorang Bisa Dilihat dari Bentuk Jempolnya, Bagaimana dengan Milik Anda? Coba Cek Sekarang!

Oleh sebab itu, Dinkes menasihati Ningsih Tinampi untuk mengarahkan siapa saja yang jadi pasiennya dan memiliki keluhan penyakit yang harus disembuhkan melalui pengobatan medis.

Hal itu agar penanganan penyakit yang diderita pasien bisa lebih tepat dan aman.

Dalam kesempatan itupun ketua IDI Pasuruhan, dr Sujarwo menambahkan mengenai alasan sidak mendadak pada pengobatan alternatif Ningsih Tinampi.

Sidak yang dilakukan petugas gabungan tersebut dilakukan untuk mengetahui langsung metode pengobatan yang dilakukan Ningsih Tinampi.

Baca Juga: Meninggal di Gendongan Sang Ayah, Bayi Berusia 1 Hari Ini Membuat Dokter Terkejut karena Mampu Bertahan Lama, padahal Kondisinya Sangat Memprihatinkan

Termasuk juga melakukan pembinaan, agar praktik pengobatan yang dilakukan tidak menabrak aturan dan bisa tertata dengan baik.

"Jadi bukan sesuatu yang aneh. Ini kami hanya kunjungan saja, untuk memberikan pembinaan terhadap Ningsih Tinampi," kata Ketua IDI Kabupaten Pasuruan.

Ningsih pun telihat santai dan tak keberatan dengan kedatangan petugas gabungan yang akan menyidak praktek pengobatan alternatifnya tersebut.

Lantaran membludaknya pasien saat petugas datang untuk menyidak, Ningsih tak serta merta meninggalkan pasien-pasiennya.

Baca Juga: Nyaris Tak Bernama Indonesia, Sosok Pria Skotlandia 'Ngeyel' Ini Punya Peran Besar dalam Sejarah Terciptanya Nama Indonesia

Para petugas itu kemudian diminta untuk menunggu hingga satu jam barulah ditemui oleh wanita paruh baya tersebut.

Ningsih mengaku, saran yang diberikan petugas saat berkunjung itu dianggap positif.

Hanya saja dalam obrolan yang dilakukan tersebut, dianggap tidak ada kesepakatan apapun yang perlu dipatuhi.

"Untuk masukannya ya saya terima. Intinya saya mendukung sekali. Tidak ada kesepakatan apa - apa hari ini, oke saja," jelasnya.

Baca Juga: Gempa 6,8 SR Guncang Turki, Air Berwarna Merah Darah Keluar dari Jalanan yang Retak dan Buat Resah

Terkait dengan arahan petugas untuk tidak melakukan penanganan pasien yang mengidap penyakit medis, ia berdalih pasiennya kebanyakan penyakit non medis.

Sebagai informasi, pengobatan Ningsih Tinampi belakangan cukup menjadi perhatian publik.

Sebab, metode pengobatan yang dilakukan Ningsih dipublikasikan melalui Youtube.

Sebagai ‘dokter’ alternatif, ia mengaku bisa menyembuhkan segala macam penyakit.

Dalam sehari, ada ratusan pasien yang ditanganinya. (*)

Baca Juga: Kapal Pesiar Mewah Ini Tiba-tiba Berubah Jadi 'Kamp Konsentrasi Penuh Aura Kematian' Bagi para Penumpangnya, 64 Orang Terinfeksi Corona Sementara 3700 Orang Masih Terjebak, Pria Tua Ini Jadi Sumber Petaka

Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul Petugas Gabungan Sidak Pengobatan Ningsih Tinampi Setelah Viral Akui Bisa Panggil Malaikat, Dinkes: Bukan Sesuatu yang Aneh

Artikel Terkait