Advertorial

Meninggal di Gendongan Sang Ayah, Bayi Berusia 1 Hari Ini Membuat Dokter Terkejut karena Mampu Bertahan Lama, padahal Kondisinya Sangat Memprihatinkan

Khaerunisa

Editor

Saat-saat yang harusnya menjadi momen bahagia bagi orangtua bayi ini justru berubah kesedihan. Mereka harus kehilangan buah hatinya
Saat-saat yang harusnya menjadi momen bahagia bagi orangtua bayi ini justru berubah kesedihan. Mereka harus kehilangan buah hatinya

Intisari-Online.com - Saat-saat yang harusnya menjadi momen bahagia bagi orangtua bayi ini justru berubah kesedihan.

Mereka harus kehilangan buah hatinya yang baru berusia satu hari.

Melansir Mirror.co.uk (8/2/2020), Seorang bayi laki-laki yang lahir tanpa ginjal, usus, maupun laat kelamin meninggal di usia satu hari.

Kaki bayi ini pun menyatu, sang ayah menyebutnya seperti putri duyung.

Baca Juga: Bayinya Nyaris Meninggal Gara-gara Virus Ini, Seorang Ayah Peringatkan Orangtua Melalui Media Sosial, ‘Tolong Cuci Tangan Sebelum Menyentuh Bayi’

Bayi bernama Joseph Shaw ini lahir dengan berat badan hanya dua pound (0,9 Kilogram).

Dia lahir di Rumah Sakit Royal Derby, Inggris, pada tanggal 3 Februari lalu.

Sebelum menghembuskan napas terakhir, bayi mungil ini sempat berada di gendongan sang ayah.

Bahkan, di pelukan hangat itulah si bayi meninggal dunia.

Baca Juga: Kisah Sedih Sepasang Pengantin di Natuna, Resepsi yang Direncakan 1 Bulan Batal Gegara Rumahnya Dekat Karantina Virus Corona, Belanjaan Sayur-Mayur Terbuang Sia-sia

Sang ayah, Stefan Shaw (26), mengatakan jika ia dan mantan rekannya, Chelby (26), sempat membaptis sang buah hati sebelum ia meninggal.

Shaw sendiri merupakan seorang tunawisma yang setiap harinya menumpang tidur di sofa seorang teman.

Kini ia tengah menggalang dana untuk pemakaman putranya, ia berharap bisa mengantarkan kepergian sang anak dengan baik.

Ketika Shaw diberitahu oleh pihak rumah sakit tentang kondisi anaknya, ia mengaku terkejut.

Baca Juga: Berani Kritik Presiden Rusia Vladimir Putin Melalui Blog dan YouTube, Blogger Ini Tewas dengan Leher Digorok dan Banyak Luka di Dadanya, Padahal Dalam Perlindungan Polisi

"Ketika saya di rumah sakit, mereka mengatakan bahwa mulai dari pinggang ke bawah, Joseph seperti ikan.

"Itu sangat mengecewakan bagi saya, tetapi saya tahu saya harus tetap kuat," ungkap Shaw.

Shaw menuturkan jika anaknya harus menggunakan oksigen setelah dilahirkan.

Dalam kesedihan, Shaw mengatakan jika bayi laki-lakinya itu unik dan cantik dengan kondisinya.

Baca Juga: Nyaris Tak Bernama Indonesia, Sosok Pria Skotlandia 'Ngeyel' Ini Punya Peran Besar dalam Sejarah Terciptanya Nama Indonesia

"Saya belum pernah melihat bayi seperti anak saya. Dia seperti putri duyung, dia adalah bayi laki-laki yang unik dan cantik,” ungkapnya.

Ayah yang satu ini telah memupuk ketabahan sebelum sang anak menghembuskan napas terakhir.

Pasalnya, ia telah diberitahu tentang parahnya kondisi bayinya .

Ia sempat diberitahu bahwa buah hatinya itu tidak akan berhasil bertahan.

Bahkan, pompa udara harus terus diberikan kepada bayi mungil itu saat dibaptis oleh pendeta rumah sakit.

Baca Juga: Manfaat Buah Mangga untuk Diet, dengan Mengendalikan Porsi Makan, dan Cara-cara Berikut Ini!

"Mereka harus memompa udara ke dalam dirinya saat dia dibaptis untuk membuatnya tetap hidup," kata Shaw.

Bagaimana pun, bertahan sehari bagi bayi dengan banyak kekurangan organ itu adalah sebuah keajaiban.

Shaw pun menjuluki buah hatinya sebagai 'Bayi Ajaib'.

Sebenarnya, orangtua bayi ini telah diberitahu tentang kondisinya sejak usia kehamilan 20 minggu.

Baca Juga: Kenali Gejala Stroke Mata, Salah Satunya Penglihatan Buram, Hati-hati Penderita Penyakit Ini Sangat Berisiko!

Bahkan, bayi itu diduga tidak akan bertahan lama dalam kandungan.

"Dokter terkejut dia bertahan begitu lama," katanya.

“Kami berdiri di sekitar bayi ajaib kami membaptisnya untuk saat-saat berharga terakhirnya sebelum kami harus membiarkannya pergi.

Selesai dibaptis, kemudian tabung oksigen dikeluarkan dari mulut bayi itu, dan meninggal di pelukan sang ayah.

Baca Juga: Mata Rantai yang Putus Akhirnya Ditemukan, Ular dan Kelelawar Bebas dari Tuduhan Sebagai Penyebar Virus Corona, Hewan Inilah yang Kini Jadi Tersangka Utama

"Sangat memilukan dan sangat sulit untuk melepaskan sesuatu yang berarti dunia bagi Anda," kata sang ayah.

Setelah menghembuskan napas terakhir, 'Bayi Ajaib' itu tidak langsung dimakamkan.

Pihak rumah sakit memberikan kesempatan untuk orangtuanya menghabiskan waktu selama beberapa hari.

Baca Juga: 30 Jam Dilahirkan, Bayi di Wuhan Ini Positif Terinfeksi Virus Corona 'Kami Harus Waspada Penularan Dari Ibu Ke Anak Bisa Terjadi'

Barulah setelah menghabiskan tiga hari, orangtua Joseph berencana mengucapkan selamat tinggal untuk selama-lamanya kepada sang bayi.

“Saya tahu saya harus tetap kuat dan kami berdua mendapat dukungan dari keluarga kami.

"Sekarang aku hanya ingin berbagi kehidupan Joseph dengan orang-orang," ungkap Shaw.

Baca Juga: Ini 5 Jenis Makanan yang Bisa Cegah Kanker Payudara, 'Pembunuh' Nomor 1 Wanita Indonesia

Artikel Terkait