Advertorial

30 Jam Dilahirkan, Bayi di Wuhan Ini Positif Terinfeksi Virus Corona 'Kami Harus Waspada Penularan Dari Ibu Ke Anak Bisa Terjadi'

May N

Editor

Virus Corona dikhawatirkan dapat menyebar dari rahim pada ibu hamil ke bayinya setelah ada infeksi corona di bayi baru lahir ini
Virus Corona dikhawatirkan dapat menyebar dari rahim pada ibu hamil ke bayinya setelah ada infeksi corona di bayi baru lahir ini

Intisari-online.com -Dokter mengkhawatirkan ibu hamil bisa menularkan virus corona.

Kekhawatiran ini muncul setelah bayi positif terinfeksi dalam pemeriksaan 30 jam setelah dilahirkan.

Ibu yang juga positif terpapar itu melahirkan di Rumah Sakit Wuhan di Provinsi Hubei pada 2 Februari, dilaporkan media China CCTV.

Setelah dilahirkan, si bayi kemudian mendapat pemeriksaan.

Baca Juga: Kasus WO Bodong Pandamanda: Pengantin Ini Dibuat Malu Karena Gedung Resepsi Kosong Melompong, Pelaku Punya Rumah Senilai Rp1,2 Miliar, hingga Pelaku Enak-enakan Tidur Saat Dimintai Tanggung Jawab

Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa dia terinfeksi virus corona, dilansirdari Kompas.com Jumat(7/2/2020).

Wuhan yang merupakan ibu kota Hubei adalah lokasi asal wabah virus yang sudah membunuh 560 orang, dan menginfeksi lebih dari 28.000 orang.

Selain itu, terdapat 28 kasus yang dikonfirmasi positif di Eropa, demikian laporan Badan Pengedalian dan Penyakit (CDC) setempat.

Dokter menerangkan, bayi itu memang tidak menderita demam, batuk, dan tanda vitalnya stabil.

Baca Juga: Negara Tetangga Indonesia Ini Sudah Naikkan Status Wabah Corona ke Oranye, Seperti Mengulang Sejarah Kala Penyakit 'Kakak' Corona Hantui Negara Tersebut

Namun, dia diketahui bernapas pendek.

Tim medis segera melakukan pemeriksaan sinar X di dada, di mana hasilnya terdapat tanda virus Wuhan, dan juga kondisi livernya tidak normal.

"Kondisi ini membuat kami harus waspada penularan dari ibu ke anak bisa terjadi," ucap Zeng Lingkong, ketua dokter departemen pengobatan neonatal Rumah Sakit Anak Wuhan.

Pihak rumah sakit juga mengungkapkan detil soal kasus kedua yang juga melibatkan seorang bayi, di mana dia lahir sehat pada 13 Januari.

Baca Juga: Indonesia Dilema Impor Bawang Karena Corona, Harusnya Petani Millenial Seperti Sosok Ini 'Didorong Lagi' Supaya Berhasil Produksi Bawang, Ini Kiprahnya

Pengasuh bayi tersebut dilaporkan terkena virus corona, dengan si ibu terserang patogen dengan kode 2019-nCov itu beberapa hari kemudian.

Sementara si bayi menunjukkan gejala pada 29 Januari.

Dilansir dari Kompas.com, Zeng berkata, saat itu mereka tidak tahu bagaimana bayi itu bisa menunjukkan gejala virus.

"Namun kami bisa mengonfirmasi bahwa bayi itu terlibat kontak dengan pasien, di mana virus itu juga bisa menular ke bayi yang baru lahir," paparnya.

Baca Juga: Berusia 1 Bulan, Bayi Laki-laki Syahnaz Sadiqah Sudah Disunat: Usia Berapa Idealnya Anak Laki-laki Disunat?

Zeng melanjutkan, tidak ada bayi yang mengalami kondisi kritis dari virus yang dikumandangkan sebagai darurat global oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Sangat sedikit anak-anak yang tercatat terinfeksi virus corona. Hal tersebut juga terjadi pada kasus dua virus corona sebelumnya yaitu SARS dan MERS.

Laporan dari Journal of the American Medical Association (JAMA) menyebutkan bahwa rentang usia yang rentan terinfeksi virus corona Wuhan adalah antara 39-56 tahun.

Namun, tetap ada kasus di mana anak-anak terkena virus corona. Di Singapura misalnya, seorang bayi usia enam bulan terjangkit virus corona.

Baca Juga: Praktiknya Disidak Petugas Gabungan Dari Aparat Kejaksaan Sampai IDI, Ningsih Tinampi Tetap Cuek dan Nikmati Hasil Kerja, Rupanya Begini Kondisinya Setelah Disidak

Begitupun dengan seorang anak usia 8 tahun asal Wuhan yang kini tinggal di Australia.

Virus corona Wuhan tengah merebak semakin luas.

Virus ini menyebabkan infeksi pernapasan akut dengan gejala seperti demam dan batuk kering.

(Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bayi di Wuhan Ini Positif Terinfeksi Virus Corona 30 Jam Setelah Dilahirkan"

Artikel Terkait