Advertorial
Intisari-Online.com - Shilah Yin, gadis berusia 9 tahun ini adalah satu dari hanya sekitar 100 orang yang memiliki kondisi langka ini.
Gadis ini mengalami "sindrom rambut yang tidak dapat dikendalikan."
Alih-alih rambutnya terurai jatuh ke bawah, rambut Shilah justru menuju ke berbagai arah dari kulit kepalanya.
Bahkan, rambutnya juga tidak bisa disisir rata.
Dilansir dari Oddity Central, awalnya Shilah, dari Melbourne, Australia, dilahirkan dengan rambut normal.
Tetapi orangtuanya melihat bulu pirang tumbuh di kepalanya ketika usianya menginjak 3 bulan.
Sejak saat itu, rambutnya mulai tumbuh keluar dan semakin berwarna pirang.
Gadis itu mulai menyadari rambutnya yang tidak biasa ketika dia berusia sekitar 4 tahun.
Hal itu karena dia mendapat banyak perhatian dari banyak orang, entah teman sebaya atau orang dewasa.
Hal itu membuat Shilah tidak nyaman.
Namun orangtuanya memberitahu bahwa keadaannya adalah istimewa dan sangat unik.
Sejak saat itu, Shilah mencintai rambutnya yang unik.
“Shilah mencintai rambutnya yang unik, tetapi itu berasal dari penguatan positif yang konstan di rumah dari teman dan keluarga,” kata ibunya.
“Sebagai seorang gadis kecil, dia sering mengatakan kepada kami bahwa dia seperti unicorn karena mereka sangat istimewa dan unik seperti dia. Itu membuatku terharu."
Rambut sulit diatur itu memang sangat sulit untuk dirapikan.
Ibunya menyemprotnya dengan larutan detangling setiap pagi, dan menghabiskan 10-20 menit menyisirnya dengan sangat lembut dengan sisir bergigi lebar.
Ayahnya kemudian mengeringkannya dan membuat rambutnya mengembang, seperti yang Shilah suka.
Keluarga asal Australia ini awalnya tidak tahu tentang sindrom rambut ini.
Namun setelah mengetahuinya, mereka ingin mendidik orang-orang melalui Instagram.
Mereka juga memberi tahu orang-orang tentang hal itu setiap kali mereka bertanya tentang gaya rambut Shilah yang tidak biasa.
Menurut National Institute of Health , sindrom rambut uncombable biasanya muncul selama masa kanak-kanak dan lebih sering terjadi pada anak-anak dengan rambut pirang-keperakan atau berwarna pirang.
Kondisi ini diyakini bersifat genetik - meskipun tidak ada seorang pun di keluarga Shilah yang memiliki kondisi ini - dan para ilmuwan percaya bahwa itu disebabkan oleh gen tertentu yang terlibat dalam pembentukan batang rambut.
Tidak ada obat yang diketahui untuk sindrom rambut ini.
Ttapi bukti menunjukkan bahwa ketika anak-anak tumbuh dewasa, tekstur rambut mereka biasanya menjadi lebih mudah diatur, dan kadang-kadang kembali normal.