Intisari-Online.com - Jenny Spain dari Australia yang kala itu berusia 17 tahun memiliki kebiasaan yang bisa membuat orang mengernyitkan dahi.
Dia kerap memburu truk-truk sampah yang lewat dan memunguti sampah yang tercecer lalu melahapnya.
Ibunya, Dorothy, mengatakan tidak pernah ada hari terlewat tanpa kejadian menyedihkan.
"Ia selalu makan aoa saja. Juga obat-obatan. Dan baru-baru ini ia belajar bekerja sebagai pembantu di sebuah TK. Namun gagal karena ia selalu menyelinap dan menghabiskan semua bekal anak-anak. Dan jika kami menasihatinya, ia akan marah besar," tuturnya sedih.
Jenny mudah meledak sehingga dirumahnya banyak bekas tanda kekacauan.
"Di rumah kami banyak lubang di dinding bekas pukulan dan tendangan Jenny. Ia pun kerap mencoba memukuli saya," kata ibunya.
Sang ibu juga merasa sedih karena tetangganya tak jarang mengira Jenny mengidap kelainan jiwa.
Di sisi lain, David Robertson yang saat itu merupakan dewasa muda berusia 20 tahun juga memiliki sikap tak berbeda jauh dengan Jenny.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR