Advertorial

'Putri Tidur' di Dunia Nyata, Alami Sindrom Langka, Remaja Perempuan Ini Bisa Tertidur hingga Dua Bulan

Nieko Octavi Septiana
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Jika Anda pernah menonton serial Disney, pasti tahu cerita Sleeping Beauty yang mengisahkan seorang putri bernama Aurora.
Jika Anda pernah menonton serial Disney, pasti tahu cerita Sleeping Beauty yang mengisahkan seorang putri bernama Aurora.

Intisari-Online.com -Seorang remaja wanita dijuluki Sleeping Beauty atau Putri Tidur karena ia bisa tidur selama dua bulan.

Jika Anda pernah menonton serial Disney, pasti tahu cerita Sleeping Beauty yang mengisahkan seorang putri bernama Aurora.

Putri Aurora tertidur dalam waktu yang sangat lama karena kutukan dari penyihir.

Namun, wanita ini tidur dalam waktu lama bukan karena dikutuk penyihir, melainkan karena penyakit langka.

Baca Juga: Sebut Materi Pendidikan Sekarang 'Enggak Penting Lagi', Nadiem akan Masukan Pelajaran Coding ke Dalam 4 Rencana Besarnya Kembangkan Pendidikan Indonesia

Melansir Mirror, Jumat (25/10/2019), Sharik Tovar (17) bagaikan kisah Putri Tidur dalam dunia nyata.

Ia bisa tertidur sangat lama bahkan hingga dua bulan.

Bahkan Sharik akan kehilangan ingatannya setelah episode tidur lamanya tersebut.

Sharik tinggal bersama ibunya, Marleny Tovar.

Baca Juga: Terlalu Sering Konsumsi Gula, Bukan Hanya Diabetes Akibatnya Tapi Juga Picu Osteoporosis

Ibunya akan mencairkan semua makanan agar putrinya tersebut tetap mendapat nutrisi.

Sharik akan diberi makan yang telah dicairkan itu setiap dua jam.

Marleny, dariKolombia, mengatakan pada media lokal Noticias Caracol, "Setelah episode tidur 48 hari pada Juni tahun lalu, dia kehilangan ingatannya untuk sementara waktu."

"Dia bertanya siapa saya," tambah Marleny.

Baca Juga: Apa ya Kira-kira yang Dirasakan Bayi Selama di Dalam Rahim dan Saat Persalinan?

Sang ibu meminta layanan kesehatan nasional EPS Capital Salud untuk suplemen makanan yang perlu diberi pada remaja itu saat dia tidur.

Marleny juga meminta perawatan neurologis untuk putrinya.

Sang ibu mengatakan bahwa waktu tidur terlama Sharik adalah dua bulan.

Menurut Marleny, layanan kesehatan belum memasok suplemen selama dua bulan dan dia harus mempersiapkan memberi makan gadis itu saat dia tidur.

Baca Juga: Mengapa Bentuk Alis Kita Tidak Simetris? Ternyata Ini Jawabannya!

Pada 2017, Marleny pernah mengungkap pada wartawan, "Makanannya semua cair, saya memasak dan mencairkan segalanya, saya memberinya makan setiap dua jam, dan saya tidak memasang kateter karena saya masih mampu memberinya makan."

Keluarga itu juga meminta sebuah rumah dari kota pada November 2017 untuk ditinggali karena Marleny harus berhenti dari pekerjaannya untuk merawat putrinya dan dia tidak mampu membayar sewa.

Pada saat itu, Walikota Acacias Orlando Gutierrez berjanji untuk memberi Sharik dan keluarganya sebuah rumah, tapi itu belum terjadi.

Gutierrez mengatakan pada media lokal bahwa dia sibuk dengan masalah lain.

Baca Juga: Panggang Biji Labu dan Rasakan Berbagai Manfaat Kesehatan, Termasuk Turunkan Kadar Gula Darah, Simak Cara Mengonsumsinya!

"Kami sedang menyelesaikan masalah terkait dengan akhir konstruksi dengan tank bawah tanah yang kami butuhkan untuk menyimpan air," katanya.

Menurut media setempat,EPS Capital Salud di Departemen Meta tidak dapat dihubungi untuk ditanyai tentang suplemen makanan.

Semetara itu diketahui bahwa Sharik mengidap sindrom Kleine-Levin.

Disebutkan hanya sekitar 40 kasus sindrom Kleine-Levin yang dilaporkan di seluruh dunia.

Baca Juga: Retas Perusahaan di AS, Hacker Asal Sleman Ini Raup Rp 31,5 Miliar, Ditangkap Saat Main Komputer!

Sindrom Kleine-Levin ditandai oleh hipersomnia persisten dan perubahan kognitif atau suasana hati dengan episode tidur lebih dari seminggu dan terkadang hingga berbulan-bulan.

Artikel Terkait