Advertorial

Seorang Wanita Alami Sindrom Lazarus, Dinyatakan Mati Dua Kali, 'Kami Bahkan Tidak Tahu Dia Sudah Dinyatakan Meninggal oleh Rumah Sakit Lain'

Nieko Octavi Septiana
Ade S

Tim Redaksi

Seorang wanita dinyatakan meninggal dunia dua kali oleh dua rumah sakit berbeda, mengalami sindrom Lazarus.
Seorang wanita dinyatakan meninggal dunia dua kali oleh dua rumah sakit berbeda, mengalami sindrom Lazarus.

Intisari-Online.com -Seorang wanita telah dinyatakan meninggal dua kali oleh dua rumah sakit.

Melansir Daily Star pada Kamis (17/10/2019), wanita tersebut didiagnosis dengan sindrom Lazarus yang sangat langka.

Wanita berusia 45 tahun asal India itu diyakini sebagai yang pertama dari kondisi sindrom Lazarus yang tercatat di negara tersebut.

Dilaporkan sindrom Lazarus hanya tercatat 38 kali.

Baca Juga: Adopsi Babi Mini, Pasangan Ini Terkejut Karena Babi Peliharaan Mereka Tumbuh Menjadi Seperti Ini

Dr Dasari Harish, kepala departemen forensik rumah sakit di Rumah Sakit Pemerintah dan Perguruan Tinggi (GMCH), mengatakan, "Dalam istilah medis, ini disebut 'fenomena Lazarus' dan di seluruh dunia hanya 38 kasus yang telah dilaporkan sejauh ini."

Wanita itu menderita penyakit paru obstruktif kronik, kondisi paru-paru radang, yang membuat pasien tidak bisa bernapas.

Dia dirawat di rumah sakit untuk perawatan, tetapi dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Pemerintah Multispeciality (GMSH) Sektor 16di Chandigar.

Keluarganya yang berduka dilaporkan menunggu di rumah sakit selama tiga jam sampai ambulans dapat membawanya pulang.

Baca Juga: Iseng Tes DNA Seperti Ariel NOAH dan Najwa Shihab, Hubungan Pasangan Ini Justru Hancur, Rahasia Kelam Keluarga Sang Pria Terbongkar

Kemudian ketika mereka melakukan perjalanan pulang, keluarga itu menyadariwanita itu masih bergerak-gerak.

Mereka bergegas ke rumah sakit lain dan dokter menghabiskan dua jam mencoba resusitasi darurat.

Sedihnya dia tidak dapat sepenuhnya dihidupkan kembali, dan dia dinyatakan meninggal lagi di GMCH., Chandigarh.

Melansir Times of India, Dr Harish mangatakan, "Pasien disertifikasi meninggal pada pukul 10.30 malam di GMSH."

Baca Juga: Viral Polisi Kedapatan Langgar Lalu Lintas Pakai Mobil Dinas, Ini Hukuman Khusus yang Harus Diterimanya

"Namun butuh sekitar 3 jam bagi kerabatnya untuk mendapatkan ambulans unntuk mengambil mayat itu," kata Dr Harish.

Dia melanjutkan, "Di perjalanan, mereka bisa melihatnya menggeliat. Mereka segera membongkar dan membawanya ke rumah sakit kami pukul 5.58 pagi."

Dr Harish mengaku timnya bahkan tidak tahu jika wanita itu sudah dinyatakan meninggal oleh rumah sakit sebelumnya.

"Setelah resusitasi dan perawatan, dia dinyatakan meninggal pada pukul 7.30 di GMCH," jelasnya.

Baca Juga: 5 Cara Menurunkan Panas pada Anak dalam 5 Menit Saja! Yuk Simak

Otoritas medis India tidak menemukan malpraktek dalam kasus ini dan menerima kedua deklarasi kematian tersebut.

Sementara sindrom Lazarus adalah keadaan resusitasi otomatis setelah kegagalan resusitasi jantung dan paru-paru.

Melansir Medial News Today, sindrom Lazarus didefinisikan sebagai kembalinya sirkulasi spontan (ROSC) yang tertunda setelah CPR berhenti.

Dengan kata lain, pasien yang dinyatakann meninggal setelah henti jantung mengalami kembalinya aktivitas jantung mendadak.

Baca Juga: 5 Cara Menurunkan Panas pada Anak dalam 5 Menit Saja! Yuk Simak

Sindrom ini dinamai demikian melihat dari tokoh Alkitab.

Menurut Perjanjian Baru Alkitab, Lazarus dari Betani dihidupkan kembali oleh Yesus empat hari setelah kematiannya.

Artikel Terkait