Intisari-Online.com – Setelah lebih dari satu dekade, dua kata pertama yang muncul di benak ketika Sean Hennessy ingin menggambarkan dirinya adalah "pelari" dan "mabuk".
Hennessy, sekarang 37 dan tinggal di Toms River, New Jersey, adalah mantan pemain lacrosse Division One.
Pada usia 16 tahun, ia mulai menyalahgunakan narkoba dan alkohol.
Hanya satu dekade kemudian, ketika dia berusia 26, dia menyerah.
Baca Juga: Mau Turunkan Berat Badan? Begini Cara Mudah Hitung Kebutuhan Kalori Makanan Tanpa Aplikasi Ponsel
Sejak itu, dia sadar, dan menjadi pelari, selama Maraton Kota New York tahun ini, dia akan merayakan 11 tahun mabuk.
Hennessy mengingat bahwa ia selalu berolahraga, tetapi dia bukan pelari.
Dia mulai lebih awal, dengan sepak bola, lalu pindah ke lacrosse, yang membawanya ke perguruan tinggi dengan beasiswa.
Berlari sangat berperan, yaitu cara untuk menjaga kebugaran tubuhnya saat ia mengejar olahraga yang merupakan hasratnya yang sebenarnya.
Maka, dia mulai berlari jarak jauh ketika dia mengambil tinju dan perlu memotong berat sebelum bertanding tinju.
Dan dia memang tetap bugar, bahkan saat dia menyalahgunakan narkoba dan alkohol.
Ketika ia akhirnya memutuskan untuk menjadi bersih pada usia 26, 29 September 2008, ia ingat, dorongan dan intensitas yang ia bawa ke olahraga dialihkan untuk tetap sadar.
"Saya mulai menilai kesehatan mental saya lebih dari fisik saya," katanya.
"Dan kebiasaan makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik menyebabkan kenaikan berat badan cepat hingga 13 kg lebih."
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR