Lalu apakah Anda pernah melihat liputan berita lalu lintas yang pengambilan gambarnya dilakukan dari atas?
Biasanya berita lalu lintas dengan sudut pandang dari atas ini dilakukan saat momen mudik Lebaran untuk menunjukkan kemacetan yang terjadi.
Nah, sebelum drone atau pesawat kamera tanpa awak digunakan, pengambilan gambar dilakukan dengan menggunakan helikopter.
Juru kamera dan reporter akan berada di dalam helikopter dan melaporkan situasi yang mereka lihat dari helikopter.
Kemampuan terbang helikopter juga digunakan untuk memindahkan benda besar dan berat, serta membantu memadamkan api kebakaran hutan.
Rahasia terbang helikopter terletak di rotor
Kemampuan terbang helikopter ini ternyata ada rahasianya, yaitu terletak di baling-baling di bagian atas dan ekor helikopter.
Pada helikopter, terdapat dua buah rotor, yaitu rotor besar dan rotor kecil.
Rotor adalah bagian yang berputar dalam mesin dan dirancang untuk menggerakkan bagian dalam mesin.
Nah, dua buah rotor yang ada di helikopter punya tugas yang berbeda-beda.
Rotor besar bertugas untuk memutar baling-baling utama yang terletak di bagian atas helikopter.
Sedangkan rotor kecil punya tugas untuk memutar baling-baling kecil yang ada di bagian belakang atau ekor pesawat.
Dua rotor yang berbeda ini membuat helikopter bisa punya berbagai kemampuan terbang.
Baling-baling helikopter bertugas untuk menciptakan gaya lift atau mengangkat sehingga membuat helikopter bisa terbang, sama seperti sayap pesawat terbang.
Nah, rotor kecil yang ada di baling-baling bagian belakang membuat helikopter punya berbagai kemampuan terbang.
Rotor kecil di baling-baling belakang bisa menghadap ke berbagai arah yang berbeda, yaitu maju, mundur, atau menyamping. (Tyas Wening)
(Artikel ini sudah tayang di bobo.grid.id dengan judul “Serba-serbi Helikopter, Bisa Terbang Mundur dan Melayang Tanpa Bergerak, lo!”)
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR