Penyerang kutukan meminta bantuan dari beberapa dewa - termasuk Thoth, dewa sihir dan kebijaksanaan Mesir Kuno.
Mereka juga meminta bantuan dari "roh-roh langit, roh-roh udara, roh-roh bumi, roh-roh jahat neraka, roh-roh laut, sungai-sungai, roh-roh mata air" untuk melukai Manna yang terkutuk.
Prasasti ini pertama kali ditemukan oleh para arkeolog Italia di beberapa titik antara tahun 1949 dan 1954.
Namun, prasasti itu sulit diuraikan tanpa bantuan teknologi modern.
Profesor Mastrocinque akhirnya membongkar pesan itu menggunakan Reflectance Transformation Imaging.
Prasasti itu sendiri sudah ada sejak abad ke-6, ketika Kekaisaran Bizantium menguasai kota.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR