Advertorial

Penilitian Gelap Ilmuwan Rusia, Berhasil Ciptakan 'Kuda Super' Lalu Coba Hibrida Manusia-Kera

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Dia mengembangkan pembibitan kuda yang dapat berlari lebih cepat yang sekarang kita kenal sebagai kuda super.
Dia mengembangkan pembibitan kuda yang dapat berlari lebih cepat yang sekarang kita kenal sebagai kuda super.

Intisari-Online.com - Hibridasi atau kawin silang antara berbagai jenis hewan memang memiliki daya tarik tersendiri.

Bahkan pengembangan semacam itu juga menjadi obsesi tertentu para ilmuwan.

Termasuk oleh Ilya Ivanov asal Rusia.

Ivanov memperoleh jabatan profesor pada 1907 dan bekerja di tempat perlindungan hewan yang berlokasi di Ukraina, khususnya provinsi Oblast Kherson.

Baca Juga: Mengapa Penusukan Wiranto Jadi 'Kabar Gembira' Bahkan Dianggap 'Berita Menyenangkan' oleh Sebagian Besar Masyarakat?

Di sinilah penelitian Ivanov yang gelap dan mengganggu dimulai.

Pekerjaan awal Ivanov difokuskan pada kuda.

Dia mengembangkan pembibitan kuda yang dapat berlari lebih cepat yang sekarang kita kenal sebagai kuda super.

Seperti yang bisa dibayangkan, itu adalah program yang menghasilkan kuda pacu yang bagus.

Tapi setelah bereksperimen dengan kuda, objek Ivaniv berikutnya yakni menggabungkan kera dan manusia menjadi satu.

Hanya beberapa tahun setelah ciptakan 'kuda super,' Ivanov diberi hibah yang cukup besar untuk projek barunya.

Baca Juga: Tak Usah Diperdebatkan Lagi, Minyak Goreng Curah Memang Sangat Berbahaya, Wajar Menteri Perdagangan 'Mengharamkannya' pada 2020

Menciptakan sesuatu yang mirip dengan manusia kera memang mengerikan dan menjijikkan, tapi tak ada yang menghentikan langkahnya.

Pekerjaan itu dimulai, pada awal 1926.

Ivanov melewati musim panas di Paris, di mana ia menghabiskan sebagian waktunya di Institut Pasteur untuk mencari cara menaklukkan simpanse.

Baca Juga: Bikin Pemancing Kaget Bukan Kepalang, Ikan Ini Punya Mulut Mengerikan dan Tak Mati Meski Berhari-hari Berada di Darat

Dia ditemani dan bekerja sama dengan ahli bedah terkenal Serge Voronoff.

Tim Ivanov memanfaatkan simpanse dan gorila dalam percobaan.

Yakni dengan upaya membuat kera dan simpanse betina hamil oleh sperma manusia.

Dalam satu hal itu masuk akal: simpanse, misalnya, memiliki urutan DNA yang sekitar sembilan puluh lima persen identik dengan manusia.

Namun, upaya pembuahan tidak pernah berhasil.

Jika proses menghamili kera dengan sperma manusia tidak akan berhasil, pikir Ivanov, mengapa tidak menghamili wanita manusia dengan sperma kera?

Baca Juga: Petani Terkejut Temukan Ular Piton dengan Perut Membesar Terkulai Lemas, 1 Jam Kemudian Benda Ini Keluar Dari Perutnya

Inilah tepatnya yang dilakukan Ivanov - pada wanita suku lokal.

Namun hasilnya sama saja gagal.

Ivanov masih belum tergoyahkan. Dia kembali ke Uni Soviet asalnya, mendapatkan pendanaan lebih lanjut, dan mendirikan beberapa laboratorium lain.

Baca Juga: Bung Karno Ditembak Saat Salat Dari Jarak 7 Meter Tapi Meleset, Penembak: Bayangan Bung Karno Bisa Pindah-pindah Posisi

Agak menggelitik, beberapa lokasi dirahasiakan - mungkin, untuk memastikan bahwa penduduk setempat yang marah tidak mau menyerbu mereka.

Mungkin, tidak mengejutkan untuk mengetahui bahwa percobaan yang dilakukan di Sukhumi gagal sama parahnya dengan percobaan di Guyana Prancis.

Pemerintah Soviet tidak senang dengan kegagalan itu dan Ivanov ditangkap untuk dihukum 5 tahun penjara.

Tidak Akan dan Tidak Bisa Terjadi

Hari ini kita tahu hibrida manusia kera tidak akan berhasil karena berbagai alasan.

Satu masalah adalah manusia memiliki 46 kromosom - kera 48 - dan karena alasan ini kromosom tidak akan berpasangan dengan baik bahkan jika zigot terbentuk.

Baca Juga: Remaja 19 Tahun yang Pemalu dan Canggung Hadapi Hukuman Penjara Setelah Mencoba Cara Mendapat Teman yang Ia Cari di Internet

Artikel Terkait