Advertorial
Intisari-Online.com - Ikan pemangsa asal China berhasil ditemukan oleh pemancing untuk yang pertama kalinya.
Sontak, penemuan itu membuat pemancing terpana, karena bentuknya yang aneh dan ia dapat bertahan di darat hingga empat hari.
Dilansir dari Daily Star, Kamis (10/10/2019), penemuan itu terjadi pada minggu lalu di sebuah kolam di Kabupaten Gwinnett, Georgia, AS.
Otoritas margasatwa di Georgia membenarkan bahwa ini adalah pertama kalinya ikan aneh tersebut ditemukan di negara bagian itu.
Baca Juga: Makan Gaji Buta! PNS Ini Baru Dipecat Setelah Dua Tahun Bolos Namun Tetap Digaji
Matt Thomas, Kepala Divisi Perikanan untuk Sumber Daya Satwa Liar (WRD), mengatakan:
"Garis pertahanan pertama kami dalam perang melawan spesies invasif perairan, seperti ikan pemangsa, ini adalah para pemancing."
"Berkat laporan cepat oleh seorang pemancing, staf kami dapat menyelidiki dan mengkonfirmasi keberadaan spesies ini."
"Kami sekarang mengambil langkah-langkah untuk menentukan apakah mereka telah menyebar ke perairan Georgia lainnya."
Menurut rilis pers oleh WRD, ikan yang ditemukan ini, Northern Snakehead, merupakan ikan berbadan kurus yang panjang.
Mereka memiliki sirip punggung yang panjang membentang di sepanjang punggung cokelat gelapnya.
Northern Snakehead sendiri diketahui dapat tumbuh hingga sepanjang 1 meter.
Baca Juga: Niatnya Bobol Mesin ATM, Pria Ini Justru Tewas Secara Mengenaskan Akibat Melakukan 'Kebodohan' Ini
Mereka juga dapat menghirup udara sehingga dapat hidup di darat serta di tempat yang memiliki kadar oksigen rendah.
Northern Snakehead atau Ikan Gabus Utara ini adalah hewan asli asal Sungai Yangtze di China.
Namun, mereka nampaknya sudah menyebar dan diketahui keberadaannya di 14 negara bagian Amerika Serikat.
Di Georgia, orang yang mengimpor, mengangkut, menjual, mentransfer, atau memelihara ikan Northern Snakehead tanpa izin merupakan pelanggaran hukum.
Northern Snakehead memiliki potensi untuk memangsa dan bersaing dengan ikan-ikan di habitat yang mereka tinggali sehingga menimbulkan persaingan dan ketidakseimbangan habitat.