Advertorial

Bocah Obesitas Usia 7 Tahun dengan Berat 110 kg Meninggal Dunia: Ini 6 Bahaya Kesehatan Jika Kita Kelebihan Lemak

Mentari DP

Editor

Satia Putra, bocah berusia7 tahun yang mengalami obesitas dengan berat badan mencapai 110 kilogram, meninggal dunia pada Minggu (29/9/2019).
Satia Putra, bocah berusia7 tahun yang mengalami obesitas dengan berat badan mencapai 110 kilogram, meninggal dunia pada Minggu (29/9/2019).

Intisari-Online.com – Kabar duka datang dari pasangan Sarli (60) dan Komariah (40).

Dilansir dari kompas.com pada Senin (30/9/2019), putra bungsu mereka, Satia Putra, meninggal dunia pada pukul 21.00 WIB hari Minggu (29/9/2019).

Diketahui bocah laki-laki berusia tujuh tahun itu mengalami obesitas dengan berat badan mencapai 110 kilogram.

Sebelumnya, Sarli bercerita bahwa Satia sempat dirawat di puskesmas lantaran mengalami batuk dan sesak nafas.

Baca Juga: Berprestasi di Nasional dan Internasional, Ini Kisah Sanhaji, Mahasiswa IPB yang Ayahnya Seorang Tukang Mebel

Oleh dokter, Satia disarankan dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Di sana, Satia dinyatakan sehat dan hanya menderita obesitas dan asma.

Kita semua tahu obesitas sangat berbahaya bagi kita semua. Sebab, kelebihan jumlah lemak di tubuh bisa menyebabkan penyakit lainnya.

Dalam hal Satia, dia terkena asma.

Namun selain itu, ini 6 bahaya kesehatan jika kita kelebihan lemak seperti dikutip health.grid.id yang melansir Medical News Today.

Muncul risiko stroke

Jangan menyepelekan lemak tubuh karena tidak hanya akan menggangu penampilan, nyatanya bahayanya benar-benar tidak bisa dianggap remeh.

Ketika bekuan darah memblokir sirkulasi ke otak, maka risiko stroke akan meningkat pada beberapa orang yang memiliki tubuh gemuk.

Parahnya lagi, risiko ini meningkat dengan obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Juga: Pengawal Pribadi Raja Salman Ditembak Mati, Ini 5 Fakta Hebat Tentangnya, Bisa Jinakkan Bom dan Terbangkan Pesawat

Memicurisiko seseorang terkena kolesterol dan penumpukan plak di arteri

Obesitas dapat memicu risiko seseorang terkena kolesterol dan penumpukan plak di arteri. Tidak hanya itu saja, mungkin masalah jantung juga bakal segera menyusul.

Kita tentu sudah bisa membayangkan ketika masalah jantung sudah menyerang, maka lemak dari hasil obesitas benar-benarsudah lampu merah.

Memicu gagal hati

Ketika lemak sudah terakumulasi di dalam hati, khususnya.

Hal seperti ini sudah cukup untuk membuatpenderita obesitas mengalami yang disebut gagal hati. Ini juga bisa menyebabkan kondisi yang dikenal dengan sirosis hati.

Muncul nyeri sendi

Ini yang terkadang sering dilupakan. Ketika seseorang sudah semakin gemuk akibat lemak dari obesitas, maka dia akan susah berjalan. Nyeri sendi, gampang lelah, dan sebagainya.

Itu wajar, karena obesitas juga akan memengaruhi lutut dan tulang belakang.

Hal tersebut juga dapat memengaruhi tulang rawan dan dapat menyebabkan nyeri sendi tak tertahankan.

Baca Juga: Rajin Kumpulkan Uang Koin dari Jualan Angkringan, Pasangan Suami Istri Berhasil Bayar Sekolah 3 Anaknya dengan Uang Koin

Memacu resistensi insulin

Penderita obesitas perlu diet karena lemak perut ternyata dapat menyebabkan resistensi insulin.

Selain itu kadar glukosa juga akan melonjak tajam dan memicu diabetes.

Yang cukup mengejutkan adalah bahkan pembuluh darah di retina bisa rusak hanya karena lemak

Risiko kanker usus besar

Banyak penelitian mengatakan bahwaobesitas dapat juga meningkatkan risiko kanker usus besar.

Namun risiko ini banyak terlihat pada para priaobesitas.

(Artikel ini sudah tayang di health.grid. id dengan judul “Penderita Obesitas Perlu Diet Karena Ini 6 Fakta Bahayanya Tubuh Menyimpan Banyak Lemak”)

Baca Juga: Sebelum Jadi Korban G30S/PKI, Pierre Tendean Dikenal Sebagai Letnan yang Tampan, Bintang Semasa Taruna, dan Rebutan para Jenderal

Artikel Terkait