Mulai dari olahraga rutin, pola makan sehat atau puas dengan saran-saran yang diberikan dokter.
Baca Juga: Studi: Minum Kopi 3 Hingga 8 Cangkir Bisa Bikin Panjang Umur
Dalam studi yang dipublikasikan di American Journal of Epidemology, optimisme mampu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan kematian dini.
Menurut Lee, ada beberapa kebiasaan yang bisa dibangun untuk menjadi pribadi yang optimis.
Mulai dari menfidentifikasi target dan membayangkan kesuksesan di masa depan. Hal-hal tersebut dinilai mampu meningkatkan tingkat optimisme, setidaknya dalam jangka pendek.
Berusahalah agar kebiasaan tersebut mampu dijalankan secara jangka panjang, sehingga kondisi kesehatan akan kian membaik dan potensi umur panjang pun meningkat.
Baca Juga: Kunci Panjang Umur dan Bahagia: Cukup Rutin Lari 5 Menit Saja, Mau?
Sejumlah penelitian mengatakan optimisme bisa dimodifikasi. Jadi, studi kami bersandar pada fondasi.
Cara lain untuk lebih optimis adalah menjalani pola hidup sehat, misalnya berolahraga rutin.
Lee menambahkan, meskipun riset pada umumnya fokus pada faktor-faktor eksternal yang meningkatkan risiko penyakit atau kematian dini, riset ini justru mengungkap manfaat dari hal-hal yang melekat dalam diri terhadap kesehatan secara umum, salah satunya sikap optimis.
Nah, Anda mungkin selama ini hanya fokus pada pola makan dan olahraga demi mencapai target kesehatan dan kebugaran.
Baca Juga: Studi: Rutin Makan Tomat Diklaim Bisa Perpanjang Umur
Padahal, mengubah pandangan menjadi lebih positif juga sangat bermanfaat demi usia panjang lho. (Nabilla Tashandra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Sebabnya Orang-Orang Optimis Lebih Panjang Umur"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR