Advertorial

Mau Panjang Umur? Jadilah Orang yang Optimis dan Berpikir Positif

K. Tatik Wardayati
Ade S

Tim Redaksi

Selain itu menghilangkan pikiran-pikiran negatif yang berpotensi membuat masa hidup kita lebih pendek.
Selain itu menghilangkan pikiran-pikiran negatif yang berpotensi membuat masa hidup kita lebih pendek.

Intisari-Online.com – Siapa sih yang tidak ingin memiliki umur panjang? Mengubah pola hidup yang lebih sehat menjadi salah satu pilihan agar tetap panjang umur.

Selain itu menghilangkan pikiran-pikiran negatif yang berpotensi membuat masa hidup kita lebih pendek.

Nah, bila ingin memiliki umur panjang, maka berusahalan untuk terus berpikiran positif.

Temuan itu didapatkan dari hasil sebuah riset terbaru yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences.

Baca Juga: Syahnaz Sadiqah Hamil Bayi Kembar: Ibu yang Lahirkan Bayi Kembar Mungkin Lebih Panjang Umur dari Ibu-Ibu Kebanyakan

Dalam studi tersebut, para peneliti menganalisa data kuisioner tentang optimisme seseorang dan data kematian dari sejumlah sumber, seperti Indeks Kematian Nasional hingga menentukan tingkat optimisme dan masa hidup.

"Optimisme berkaitan dengan ekspektasi positif yang akan terjadi atau meyakini masa depan akan lebih baik, karena kita bisa mengontrol hal-hal penting di dalamnya," kata penulis studi sekaligus asisten profesor psikiatri di Boston University School of Medicine, Lewina Lee, Ph.D kepada Bicycling.

Data diambil dari dua sumber, yaitu Studi Kesehatan Perawat yang mengumpulkan informasi lebih dari 69.700 perempuan dan Studi Penuaan Normatif Urusan Veteran yang memiliki data lebih dari 1.400 laki-laki.

Baca Juga: Catat, Nih! Puasa Tak Cuma Sehatkan Jiwa, Tapi Juga Bisa Bikin Panjang Umur

Para peneliti kemudian menelusuri partisipan selama 10 tahun dan menemukan, laki-laki dan perempuan yang memiliki optimisme tinggi memiliki masa usia 11-15 persen lebih lama.

Mereka juga punya 50-70 persen kemungkinan lebih besar untuk mampu mencapai usia 85 tahun.

Apa penyebabnya? Orang-orang dengan pandangan positif cenderung memiliki perilaku yang sehat.

Mulai dari olahraga rutin, pola makan sehat atau puas dengan saran-saran yang diberikan dokter.

Baca Juga: Studi: Minum Kopi 3 Hingga 8 Cangkir Bisa Bikin Panjang Umur

Dalam studi yang dipublikasikan di American Journal of Epidemology, optimisme mampu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan kematian dini.

Menurut Lee, ada beberapa kebiasaan yang bisa dibangun untuk menjadi pribadi yang optimis.

Mulai dari menfidentifikasi target dan membayangkan kesuksesan di masa depan. Hal-hal tersebut dinilai mampu meningkatkan tingkat optimisme, setidaknya dalam jangka pendek.

Berusahalah agar kebiasaan tersebut mampu dijalankan secara jangka panjang, sehingga kondisi kesehatan akan kian membaik dan potensi umur panjang pun meningkat.

Baca Juga: Kunci Panjang Umur dan Bahagia: Cukup Rutin Lari 5 Menit Saja, Mau?

Sejumlah penelitian mengatakan optimisme bisa dimodifikasi. Jadi, studi kami bersandar pada fondasi.

Cara lain untuk lebih optimis adalah menjalani pola hidup sehat, misalnya berolahraga rutin.

Lee menambahkan, meskipun riset pada umumnya fokus pada faktor-faktor eksternal yang meningkatkan risiko penyakit atau kematian dini, riset ini justru mengungkap manfaat dari hal-hal yang melekat dalam diri terhadap kesehatan secara umum, salah satunya sikap optimis.

Nah, Anda mungkin selama ini hanya fokus pada pola makan dan olahraga demi mencapai target kesehatan dan kebugaran.

Baca Juga: Studi: Rutin Makan Tomat Diklaim Bisa Perpanjang Umur

Padahal, mengubah pandangan menjadi lebih positif juga sangat bermanfaat demi usia panjang lho. (Nabilla Tashandra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Sebabnya Orang-Orang Optimis Lebih Panjang Umur"

Artikel Terkait