Advertorial

Catat, Nih! Puasa Tak Cuma Sehatkan Jiwa, Tapi Juga Bisa Bikin Panjang Umur

Ade S

Editor

Faktanya, puasa juga memiliki banyak manfaat luar biasa pada kesehatan jasmani, termasuk memperpanjang usia.
Faktanya, puasa juga memiliki banyak manfaat luar biasa pada kesehatan jasmani, termasuk memperpanjang usia.

Intisari-Online.com -Sebagai sebuah ritual keagamaan, banyak yang menganggap bahwa puasa hanya memiliki dampak pada kesehatan rohani saja.

Padahal, faktanya, puasa juga memiliki banyak manfaat luar biasa pada kesehatan jasmani, termasuk memperpanjang usia.

Hal ini merujuk pada hasil penelitian dariGeorgia State University yang menemukan molekul yang mampumenunda penuaan pembuluh darah melalui pencegahan senesens khususnya pada sel endotelial, yang melapisi permukaan bagian dalam pembuluh darah.

Baca Juga : Tak Hanya Dapat Berkah, Puasa Juga Cegah Kanker Hingga Tingkatkan Fungsi Otak Lho

Molekul yang dimaksud adalahβ-Hydroxtbutarate (β-HB), yang diproduksi oleh hati selama puasa, kelaparan, atau keterbatasan kalori.

Perlu diketahui, senesens merupakan penurunan kemampuan sel untuk membelah dan memperbanyak diri secara gradual.

Molekul β-HB tidak hanya mendorong sel untuk membelah diri, namun juga membantunya memerangi senesens yang disebabkan oleh akumulasi kerusakan DNA, yang selama ini menjadi penyebab utama penuaan.

Baca Juga : Jangan Lupa Berolahraga Meski Sedang Puasa, Ini 4 Olahraga yang Bisa Anda Pilih

Salah satu pemicu kematian paling besar di dunia adalah penyakit jantung dan pembuluh darah, di mana faktor usia menjadi faktor risiko utamanya.

Hal ini karena kerusakan yang terjadi pada pembuluh darah kita semakin meningkat dan terakumulasi seiring pertambahan usia.

“Saat seseorang bertambah tua, pembuluh darah yang berperan sebagai penyedia suplai bagi beberapa organ berbeda adalah yang paling sensitif terhadap kerusakan terkait usia,” terang Ming-Hui Zou, direktur Center for Molecular and Translational Medicine di Georgia State University.

“Jika kita dapat membuat sistem peredaran darah kembali 'muda', maka bukan hanya risiko penyakit kardiovaskuler saja yang menurun, namun juga penyakit Alzheimer dan kanker,” tambahnya.

Sayangnya, dibutuhkan lebih dari sekedar puasa seharian penuh untuk memproduksi molekul β-HB secara alami.

Hati hanya membuat molekul β-HB selama periode di mana asupan makanan sangat terbatas, kelaparan hebat, atau tubuh melakukan olahraga intens dalam jangka panjang.

Baca Juga : Bau Mulut Saat Puasa? Lakukan Tips Sederhana Berikut Ini untuk Atasi Bau Tak Sedap Mulut Anda

Hal ini mendorong para peneliti untuk mengembangkan senyawa yang dapat meniru efek β-HB.

“Sudah lama diketahui bahwa berpuasa dapat memiliki efek anti penuaan, namun temuan kami menyediakan bukti hubungan kimiawinya”, ujar Zou.

“Langkah selanjutnya adalah mencari bagaimana mengubah temuan ini menjadi alat yang dapat digunakan oleh semua orang, bukan hanya pelaku diet,” tutupnya.

Temuan ini dipublikasikan di jurnal Mollecular Cell.

(Julio Subagio)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli Buktikan Puasa dapat Perpanjang Usia, Ini Penjelasannya".

Baca Juga : Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Kita Berpuasa Dalam Sehari Penuh

Artikel Terkait