Diketahui kampung ini berada jauh di atas bukit. Selain itu jalanannya masih bebatuan.
Namun, Gerry tetap kekeh pada niatnya.
Saat tiba, Gerry menemui seorang anak yang tidak mengenakan baju. Bocah ini bernama Ran.
Ternyata Ran tinggal bersama dengan anggota keluarganya yang menderita gangguan jiwa.
Setelah diberikan obat, kondisi anggota keluarga Ran kian membaik.
Gerry menjelaskan, hasil pendataan penderitaan gangguan jiwa yang terpasung dan berkeliaran di lima kecamatan yang tersebar di kampung-kampung terpencil sebanyak 73 orang, dari 2017 lalu hingga September 2019.
Baca Juga: Di Daerah Ini Wanita Menikahi Banyak Pria Akibat 'Kekurangan Wanita', Namun Beginilah Nasib Mereka
Ada 15 penderita gangguan jiwa yang mulai membaik.
Selain itu, ada empat orang yang terlepas dari pasungan
Selain memberikan obat, Gerry membantu memandikan mereka di pondok serta memangkas rambut yang panjang.
Gerry mengaku tak pernah merasa takut berhadapan dengan penderita gangguan jiwa.
"Saya mengganggap mereka manusia seperti saya. Mereka mengalami seperti itu karena sakit. Jadi sebagaimana manusia yang sehat saling melayani sesama manusia yang mengalami penderitaan."
Gerry menjelaskan, selama melayani penderitaan gangguang jiwa, tidak pernah ada gangguan dari mereka.
Begitu juga dengan keluarga yang menerima dengan baik pelayanan kemanusiaan ini.
Pemulihan dengan minum obat Gerry menjelaskan, tiga tahun pelayanan kemanusiaan ini mulai dengan mendata serta memberikan obat yang didistribusikan oleh Pater Avent Saur, SVD.
Obat-obat itu atas rekomendasikan dari dokter untuk diberikan kepada penderitaan gangguan jiwa.
“Beberapa bulan lalu, saya mendampingi Ketua KKI Peduli ODGJ Ende, Pater Avent Saur, SVD bersama dengan relawan dari Pulau Flores yang mengunjungi penderitaan gangguan jiwa yang terpasung di Kecamatan Welak.
Saat itu kami mengunjungi dari kampung ke kampung selama lima hari sambil memberikan pengetahuan kepada keluarga agar memberikan perhatian bagi penderitaan gangguan jiwa,” jelasnya. (Markus Makur)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah Relawan Lewati Bukit di Pedalaman NTT Demi Tolong Penderita Gangguan Jiwa yang Dipasung
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR