Advertorial
Intisari-Online.com - Dalam video viral yang diunggah oleh akun @OppositeNewsID, terlihat seorang wanita berkacamata setelan baju putih celana hitam masuk ke dalam masjid sambil membawa seekor anjing.
Video yang berdurasi 1.09 menit itu memperlihatkan wanita itu datang sambil berbicara kepada dua pria dengan nada tinggi.
"'Suami gue kenapa dikawinin di sini?" tanyanya sembari menaruh anjingnya di atas karpet masjid.
Dilansir dari Kompas.com Kapolres Bogor AKBP AM Dicky mengatakan, SM (52), wanita yang membawa anjing ke dalam masjid di Bogor, Jawa Barat, sering marah-marah dan emosinya cenderung tidak stabil saat diperiksa penyidik.
Baca Juga: Konsumsilah Bengkuang atau Jambu Biji Secara Teratur, Bagus untuk Kesehatan Jantung
"Memang ada sedikit ada gangguan kejiwaan karena saat ditanya jawabnya berbeda-beda ditambah bukti medis terkait gangguan kejiwaan tersebut," ujar Dicky saat konferensi pers di Cibinong, Senin (1/7/2019).
Namun, pihak kepolisian akan memastikan surat keterangan medis terkait gangguan kejiwaan yang dialami SM.
Polisi tetap akan membawa SM ke RS Kramat Jati untuk dilakukan observasi termasuk melakukan pemeriksaan oleh dokter yang pernah menanganinya.
Dicky menegaskan, jika SM tidak terbukti memiliki gangguan kejiwaan maka perbuatannya menurut Jaksa memenuhi unsur Pasal 156 KUHP tentang penistaan agama dengan ancaman pidana penjara paling lama lima tahun.
Sementara penyelidikan masih berjalan, tahukah Anda faktor-faktor penyebab gangguan jiwa atau mental illness?
Dilansir dari webmd.com, meskipun penyebab pasti sebagian besar penyakit mental tidak diketahui, kondisi ini bisa dipengaruhi oleh faktor biologis, psikologis, dan lingkungan.
Faktor Biologis Penyebab Gangguan Jiwa
1. Genetika
Para ahli percaya banyak penyakit mental terkait dengan kelainan pada banyak gen.
Itulah sebabnya seseorang mewarisi kerentanan terhadap gangguan jiwa meski tidak perlu mengalami gangguan jiwa.
2. Infeksi
Infeksi tertentu telah dikaitkan dengan kerusakan otak dan perkembangan penyakit mental atau memburuknya gejalanya.
Sebagai contoh, suatu kondisi yang dikenal sebagai gangguan neuropsikiatrik autoimun pediatrik (PANDA) yang dikaitkan dengan bakteri Streptococcus telah dikaitkan dengan pengembangan gangguan kompulsif-obsesif dan penyakit mental lainnya pada anak-anak.
3. Penyelahgunaan Zat
Penyalahgunaan zat jangka panjang, khususnya, telah dikaitkan dengan kecemasan, depresi, dan paranoia.
4. Kerusakan prenatal
Beberapa bukti menunjukkan bahwa gangguan perkembangan otak janin dini atau trauma yang terjadi pada saat kelahiran dapat menjadi faktor dalam perkembangan kondisi tertentu, seperti autisme gangguan spektrum.
Faktor Psikologis Penyebab Gangguan Jiwa
1. Trauma psikologis yang parah diderita sebagai seorang anak, seperti pelecehan emosional, fisik, atau seksual
2. Kehilangan momen-momen awal kehidupan yang penting, seperti kehilangan orang tua
3. Diabaikan
4. Kemampuan yang buruk untuk berinteraksi dengan orang lain
Faktor Lingkungan Penyebab Gangguan Jiwa
1. Kematian atau perceraian
2. Kehidupan keluarga yang disfungsional
Baca Juga: Ini Makanan Sehat Agar Sperma Subur dan Istri Cepat Hamil, Salah Satunya Biji Labu
3. Perasaan tidak mampu, rendah diri, cemas , marah, atau kesepian
4. Mengubah pekerjaan atau sekolah
5. Harapan sosial atau budaya (misalnya, masyarakat yang mengaitkan kecantikan dengan tubuh kurus dapat mengakibatkan gangguan makan)
6. Penyalahgunaan zat oleh orang tersebut atau orangtuanya
Baca Juga: Jika Perang Meletus, Ini Empat Senjata Israel yang Harus Diwaspadai Iran