Intisari-Online.com – Bagi sebagian orang memiliki pasangan apalagi bisa ‘klik’ itu tentunya menyenangkan.
Tidak kesepian lagi karena ada pasangan yang selalu siap mendengarkan dan menenangkan, dan rasanya bisa hidup bahagia selamanya.
Nyatanya, masih ada pula yang merasa kesepian meskipun ia memiliki pasangan, bahkan sudah diikat dalam sebuah perkawinan.
Punya pendamping tapi seperti berjalan sendiri. Psikoterapis dan penulis buku psikologi, Kathy McCoy, Ph.D, mengatakan, dalam karirnya sebagai terapis ia banyak menemui pasangan yang akhirnya berpisah karena kondisi tersebut.
Baca Juga: Merasa Kesepian dan Rutin Beri Makan Kucing Liar, Nenek 79 Tahun Dijatuhi Hukuman Penjara
Survei Pew Research tahun 2018 menemukan, 28 persen orang yang merasakan ketidakpuasan dalam pernikahannya mengaku merasa kesepian.
Kesepian adalah perasaan yang menyeramkan. Kita akan merasa tidak didengar, tidak diliha, atau tidak dicintai.
Kita mungkin merasa pendapat, mimpi, dan pengalaman kita tak berarti bagi pasangan.
“Hubungan yang menyebabkan kesepian bisa membuat hidup jauh dari bahagia, masing-masing bergerak ke arah berlawanan, saling mengisolasi diri karena ingin menghindari perasaan sakit jika bersama,” kata McCoy.
Baca Juga: Berbahaya, 5 Kebiasaan Ini Berdampak 'Mematikan' Seperti Rokok, Salah Satunya Kesepian
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Nieko Octavi Septiana |
KOMENTAR