Advertorial

Dunia Menghadapi Epidemi Kesepian, Awas, Menjomblo Bisa Cepat Mati!

Soesanti Harini Hartono
Soesanti Harini Hartono

Editor

Di Australia, menurut penelitian satu dari tiga orang merasa kesepian. Para ahli kesehatan menganggap kesepian sebagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat
Di Australia, menurut penelitian satu dari tiga orang merasa kesepian. Para ahli kesehatan menganggap kesepian sebagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat

Intisari-Online.com-Kesepian bukan hanya memengaruhi mental, tapi juga fisik. Para ahli bahkan menganggap kesepian sebagai faktor terjadinya kematian dini.

Dunia sedang menghadapi epidemi kesepian. Tahun 2010, sekitar 40% orang Amerika Serikat mengaku sering merasa kesepian.

Jumlah tersebut naik 20% dari tahun 1980-an. Di Australia, menurut penelitian satu dari tiga orang merasa kesepian.

Sementara di Jepang, saat ini "Kodokushi" alias mati dalam kesendirian menjadi masalah di Negeri Sakura tersebut.

Perasaan kesepian bisa timbul bukan karena kita sendirian. Ada banyak orang yang tak bisa mengusir kesepiannya walau berada di tengah banyak orang.

Pada dasarnya kita tidak mudah merasa kesepian jika memiliki hubungan yang berarti dengan orang lain. Kesepian dan perasaan terisolasi bukanlah hal sepele. Lantas, mengapa kesepian bisa membunuh seseorang?

Artikel selengkapnya bisa dibaca di